Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Sosial Tri Rismaharini memastikan data penerima bantuan sosial hampir rampung. Saat ini data yang telah disusun oleh pemerintah pusat telah diserahkan kepada pemerintah daerah.
Hal itu untuk memastikan data tersebut sesuai. "Itu harus kembali ke pemerintah pusat tanggal 1 Januari," ujar Risma dalam konferensi pers usai rapat terbatas, Selasa (29/12).
Kecepatan tersebut di tekankan oleh Risma agar bansos segera dapat disalurkan. Berdasarkan instruksi presiden, bansos mulai disalurkan pada pekan pertama Januari 2021 mendatang.
Baca Juga: Mensos Risma berjanji memperbaiki mekanisme penyaluran Bansos
Bansos diyakini dapat menopang pertumbuhan ekonomi di kota. Melihat dari angka sekitar Rp 60 miliar di daerah menjadi pengungkit yang besar. "Artinya akan ada perputaran uang yang cukup besar di daerah," terang Risma.
Hal itu diperlukan untuk mengatasi krisis ekonomi yang terjadi akibat pandemi virus corona (Covid-19). Sebelumnya pada tahun 2020 pemerintah juga telah menggelontorkan sejumlah program dalam perlindungan sosial.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyebut serapan bantuan sosial tahun 2020 telah lebih dari 90%. "Tinggal beberapa bagian yang belum tuntas yang kita harapkan akhir tahun ini nanti semua sudah tuntas," ujar Muhadjir dalam konferensi pers usai rapat terbatas, Selasa (29/12).
Baca Juga: Bansos sembako di Jabodetabek diubah jadi BLT pada tahun 2021
Bahkan terdapat sejumlah program yang telah tersalurkan 100%. Antara lain Muhadjir menyebut Program Keluarga Harapan (PKH) dan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau kartu sembako.
Bansos yang disediakan khusus dalam masa pandemi Covid-19 masih terus disalurkan. Baik Bansos Tunai mau pun Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa.
Selanjutnya: Akan salurkan bansos tunai, pemerintah wanti-wanti jangan untuk beli rokok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News