kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Menkeu Sri Mulyani Waspadai Hasil Keputusan Suku Bunga The Fed


Selasa, 25 Juli 2023 / 05:25 WIB
Menkeu Sri Mulyani Waspadai Hasil Keputusan Suku Bunga The Fed

Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve atau The Fed diproyeksi akan menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan 25-26 Juli 2023, menyusul data pasar tenaga kerja Amerika Serikat yang masih kuat. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga akan turut memantau hasil rapat tersebut. Sebab kebijakan suku bunga The Fed akan juga berpengaruh kepada sentimen pasar keuangan dalam negeri.

“Kalau kita lihat, pada bulan ini, yang harus diperhatikan adalah kebijakan moneter Federal Reserve yang akan merespons penurunan inflasi headline yang telah menurun di 3% di AS. Namun, inflasi core di AS masih di ambang yang cukup tinggi, di 4,7% dan ini akan mempengaruhi stance dari kebijakan The Fed yang akan diambil pada akhir bulan ini,” kata Dia dalam konferensi pers, Senin (24/7).

Baca Juga: Arus Modal Asing Masuk Rp105,41 Triliun, Sri Mulyani: Instrumen SBN Paling Diminati

Meski begitu, Sri Mulyani optimistis perekonomian Indonesia masih akan tetap terjaga. Hal ini tercermin dari imbal balik atau yield dari surat berharga negara (SBN) Indonesia terus mengalami perbaikan.

Selain itu, Indonesia tetap tangguh dengan berbagai kebijakan yang terjadi di level global, terutama negara maju yang pengaruhnya sangat besar terhadap ekonomi global.

“Ini adalah hal yang cukup baik dari recuilient dan juga perekonomian Indonesia baik dari faktor domestik dan dari sisi eksternal balace,” jelasnya.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) melihat ada peluang kenaikan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed) pada bulan Juli 2023. Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, suku bunga acuan bank sentral AS pada bulan depan bisa berada di kisaran 5,5%.

"Baseline kami, Fed Fund Rate (FFR) akan naik menjadi 5,5%, setelah mencermati pernyataan Jerome Powell dan anggota The Fed yang lain," tutur Perry, Kamis (22/6) di Jakarta.

Selain itu, perkiraan ini juga dengan melihat kondisi inflasi AS yang masih tinggi. Memang mulai ada penurunan inflasi, tetapi terjadi lambat.

Baca Juga: Mau Beli Emas Antam? Ini Daftar Alamat Butik Emas Antam Terdekat

Ini juga bak menyambut pernyataan pejabat The Fed pada pekan lalu. The Fed menahan suku bunga acuan di level 5,00% hingga 5,25%, tetapi mereka bilang ada kemungkinan kenaikan suku bunga lagi sebanyak dua kali bila inflasi tak kunjung mereda.

Dalam merespons kemungkinan tersebut, Perry tak bilang secara gamblang akan menggunakan kebijakan suku bunga. Namun, Perry menekankan dalam merumuskan respons bauran kebijakan, BI akan mengoptimalkan tujuan stabilitas, salah satunya dengan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Perry bahkan tak ragu untuk meningkatkan intensitas intervensi menggunakan cadangan devisa untuk tetap menjaga rupiah di tengah ketidakpastian yang meningkat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×