kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menkeu Sri Mulyani: Pemerintah Berutang untuk Menyelamatkan Masyarakat


Rabu, 23 Maret 2022 / 05:10 WIB
Menkeu Sri Mulyani: Pemerintah Berutang untuk Menyelamatkan Masyarakat

Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gara-gara utang pemerintah terus meningkat, Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati acap mendapat cap menteri yang gemar berutang. Selama pandemi Covid-19, utang pemerintah memang meningkat baik secara nominal dan secara rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB).

Sri Mulyani menegaskan, pemerintah berutang untuk menyelamatkan masyarakat. Ia lantas membandingkan dengan India, Amerika Serikat (AS), Prancis, Inggris, bahkan Jerman, yang rata-rata rasio utangnya sudah di atas 60%, bahkan ada yang 100%. Kata Sri Mulyani, rasio utang Indonesia masih jauh lebih rendah hanya sekitar 41%.

“Enggak ada yang utangnya serendah kita,' tandas Sri Mulyani dalam diskusi virtual, Selasa (22/3).

Baca Juga: BI: Tidak Ada Burden Sharing Lagi di Tahun 2023

Sri Mulyani menyebutkan, peningkatan utang tersebut seiring dengan kebutuhan belanja yang juga meningkat untuk membiayai penanganan pandemi Covid-19 di tengah penerimaan negara yang turun drastis hingga 18%.

Penerimaan negara tersebut turun di awal-awal pandemi melanda Indonesia, sehingga berakibat kepada dunia usaha yang kolaps. Bahkan tidak sedikit yang harus menutup usahanya. Untuk itu, langkah cepat yang diambil pemerintah adalah dengan berutang, sehingga bisa cepat tanggap dalam membantu pihak-pihak yang terimbas pandemi tersebut.

“Kita dihadapkan pilihan penerimaan turun dan masyarakat ancaman kesehatan, PHK, sosial dan ekonomi ambruk dan sektor keuangan kalau enggak dihentikan,” jelasnya.

Meski begitu, Sri Mulyani memastikan, defisit anggaran akan turun perlahan dan kembali di bawah 3% dari PDB pada 2023. Ia juga berharap sejalan dengan ekonomi yang mulai pulih, maka utang Indonesia akan menurun, dan perlahan bisa kembali seperti pada pra pandemi.

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Kenaikan PPN Jadi 11% Tak Memberatkan Masyarakat Menengah ke Bawah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×