kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Menkeu dorong belanja Rp 1.067,2 triliun pada kuartal IV-2020


Rabu, 02 Desember 2020 / 05:55 WIB
Menkeu dorong belanja Rp 1.067,2 triliun pada kuartal IV-2020

Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Periode kuartal IV-2020 merupakan momentum pemulihan ekonomi, setelah ada perbaikan ekonomi di kuartal III-2020 dari kuartal II-2020 yang memicu resesi ekonomi. 

Untuk menjaga pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2020, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pemerintah telah menghitung ada Rp 1.067,2 triliun anggaran belanja yang segera digunakan pada November-Desember 2020. Total belanja tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Dari sisi APBN, akan sisa belanja negara yang belum terealisasi sebesar Rp 798,7 triliun. Jumlah tersebut berasal dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L) Rp 421,2 triliun, belanja non-K/L Rp 2,43,7 triliun, dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Rp 133,8 triliun. 

Dari sisi APBD, sisa belanja yang dialokasikan di penghujung kuartal IV-2020 sebesar Rp 402,3 triliun. 

Baca Juga: Investasi pemerintah ke BUMN masih mini, per November baru Rp 4,15 triliun

“Jika dilihat total keseluruhan kalau dikurangi dengan transfer ke daerah, masih ada sekitar Rp 1.067,2 triliun sendiri apabila APBN dan APBD dieksekusi sesuai dengan rencana,” kata Menkeu dalam konferensi pers, Selasa (1/12).

Kendati demikian, Menkeu menilai penyerapan belanja dalam APBD masih lambat. Catatan menkeu dari total belanja daerah hingga akhir Oktober 2020, realisasi realokasi belanja kesehatan baru 49,12% dari pagu, realokasi belanja daerah 56,62%, dan dukungan ekonomi 14,3%. Jumlah ini berbanding jauh dengan realisasi belanja negara yang mencapai 74,5% di akhir Oktober lalu.

“Ini menggambarkan daerah tergantung dari program pemerintah pusat, belum secepat dan seurgent pemerintah pusat. Kita berharap APBD bisa membantu seluruh program agar bisa membantu counter cyclical-nya,” ujar Menkeu. 

Menkeu memproyeksi dengan adanya pemulihan ekonomi di kuartal IV-2020 pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2020 bisa berada di kisaran minus 1,7% hingga minus 0,6%.

Selanjutnya: Sri Mulyani yakin sisa anggaran PEN bisa dongkrak ekonomi di kuartal IV-2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

×