kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Menkes: Kanker Dapat Dikendalikan


Senin, 20 Februari 2023 / 11:39 WIB
Menkes: Kanker Dapat Dikendalikan
ILUSTRASI. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan penyakit kanker dapat dikendalikan.

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan penyakit kanker dapat dikendalikan. Pun demikian dengan biaya perawatan, tingkat keparahan, kecacatan, bahkan kematian bisa dikendalikan.

“Kanker itu dapat dikendalikan, angka survival ratenya tinggi tapi syaratnya harus deteksi dini. Sekitar 90 persen bisa dikendalikan, kalau ditemukan pada stadium lanjut maka 90 persen akan meninggal,” kata Menkes Budi seperti yang dikutip dari infopublik.id.

Sayangnya, di Indonesia sebagian besar pasien memeriksakan diri saat kanker sudah dalam stadium lanjut. Akibatnya 90% pasien kanker tidak mendapatkan penanganan yang optimal yang berakhir pada kematian.

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan hal ini. Pertama, masyarakat takut untuk melakukan pemeriksaan karena khawatir karena keterbatasan dana. 

Kedua, keterbatasan peralatan sehingga belum banyak fasilitas kesehatan utamanya di daerah yang mampu melakukan skrining kanker.

Baca Juga: Selain Menurunkan Berat Badan, Ini Manfaat Teh Daun Kelor untuk Kesehatan

Ketiga, kurangnya tenaga kesehatan yang berkompeten. 

Ketiga faktor kata Menkes Budi, tersebut kini tengah menjadi fokus Kemenkes untuk direformasi. Reformasi dilakukan dengan melakukan transformasi kesehatan layanan rujukan yang merupakan pilar kedua transformasi kesehatan.

Dari sisi pembiayaan, Menkes Budi menyebutkan bahwa saat ini skrining kanker sudah ditanggung BPJS Kesehatan, sehingga masyarakat bisa memanfaatkanya secara gratis di fasilitas pelayanan kesehatan.

Ia mencontohkan untuk kanker kolorektoral, saat ini untuk laki-laki usia diatas 50 tahun sudah bisa melakukan deteksi dini gratis di fasilitas layanan kesehatab (fasyankes).

Baca Juga: Daftar Obat Hipertensi Alami, Benarkah Belimbing Bisa Menurunkan Darah Tinggi?

“Kemudian dari segi peralatan medis, Kemenkes berupaya memenuhinya berdasarkan jenis kanker yang paling banyak diderita masyarakat,” kata Menkes Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×