kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menkes Budi Sadikin mengaku sering ditanya pengusaha soal vaksin mandiri


Jumat, 22 Januari 2021 / 04:15 WIB
Menkes Budi Sadikin mengaku sering ditanya pengusaha soal vaksin mandiri

Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku mendapatkan banyak pesan dari para pengusaha yang membahas mengenai vaksinasi Covid-19 secara mandiri. Menanggapi hal ini, Budi pun mengingatkan beberapa hal yang harus dipahami dalam vaksinasi Covid-19.

Menurut Budi, perlu diingat bahwa vaksinasi ini bukan hanya bertujuan untuk melindungi diri sendiri. Dia mengatakan, vaksinasi Covid-19 diberikan untuk membangun herd immunity. Menurutnya, dengan vaksinasi maka diharapkan seluruh masyarakat dapat terlindungi.

Dia pun mencontohkan, bila salah satu negara melakukan vaksinasi kepada seluruh masyarakatnya, tetapi negara lain tidak melakukan vaksinasi, maka penularan Covid-19 masih tetap bisa terjadi.

Baca Juga: Pemerintah memperpanjang PPKM dua pekan, sampai 8 Februari 2021

“Vaksin bukan tujuannya untuk melindungi diri kita pribadi. Ini untuk melindungi keluarga kita,tetangga kita, rakyat Indonesia dan seluruh rakyat manusia. Ini program yang sangat sosialis, bukan program yang sangat individualis,” ujar Budi dalam acara 11th Kompas100 CEO Forum, Kamis (21/1).

Selanjutnya, pun mengatakan bahwa vaksinasi ini harus diberikan secara merata kepada seluruh golongan masyarakat, tanpa mendahulukan golongan tertentu. Dia pun mengatakan terbuka atas opsi vaksinasi mandiri tetapi seluruh rakyat Indonesia sudah dipastikan mendapatkan haknya yakni mendapat vaksin secara gratis.

“Ketiga yang saya minta tolong dipastikan bahwa ini sudah diberikan sebagai haknya semua rakyat untuk mendapatkan secara gratis. Jadi apapun mekanismenya tadi, saya  terbuka asalkan itu secepat-cepatnya, sebanyak-banyaknya, semurah-murahnya untuk seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: Komisi VI DPR dukung Kementerian BUMN untuk program vaksinasi nasional

Budi pun mengatakan bahwa tahapan vaksinasi ini akan dilakukan pada tenaga kesehatan 1,4 juta orang pada Januari-Februari, pada pekerja sektor publik sebanyak 17 juta orang di Maret-April, berlanjut pada lansia sebanyak 25 juta orang. Sementara vaksinasi pada masyarakat umum akan dilaksanakan pada akhir April atau Mei.

Selanjutnya: Satgas Covid-19 sebutkan reaksi yang muncul pasca vaksinasi corona Sinovac

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×