kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menkes Budi Gunadi Sadikin janjikan dukungan bagi indusri alat kesehatan


Selasa, 31 Agustus 2021 / 06:35 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin janjikan dukungan bagi indusri alat kesehatan

Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjanjikan dukungan bagi industri alat kesehatan (alkes). Hal itu melihat potensi dan kebutuhan industri alkes di Indonesia.

Sejak dikeluarkannya Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan, terjadi peningkatan izin edar alkes. "Jadi terjadi peningkatan jumlah izin edar yang diberikan untuk alkes produksi dalam negeri," ujar Budi saat Expo Alkes 2021 secara virtual, Senin (30/8).

Sebelumnya izin edar yang diberikan Kementerian Kesehatan sekitar 2.300 izin. Sedangkan saat ini izin edar yang diberikan telah mencapai lebih dari 9.400 izin.

Baca Juga: Strategi emiten farmasi BUMN penuhi permintaan obat yang melonjak saat pandemi

Potensi pasar yang besar membuat pelUang industri alkes menjadi semakin menjanjikan. Selain itu, alkes juga dibutuhkan terutama dalam situasi pandemi virus corona (Covid-19) seperti saat ini.

Mendukung hal itu, Budi bilang akan memberi dukungan kepada pelaku industri alkes. Termasuk dalam pembuatan kebijakan yang ne dorong industri dalam negeri. "Memastikan bahwa Kemenkes memberikan kebijakan-kebijakan afirmasi kepada produsen yang alkesnya dibangun di dalam negeri," terang Budi.

Berkembangnya permintaan alkes diharapkan dapat mendorong industri melakukan peningkatan kapasitas. Sebagai informasi, total penggunaan uang untuk sektor kesehatan mencapai Rp 490 triliun per tahun.

Angka tersebut dari seluruh pelalu konsumsi sektor kesehatan. Baik oleh pribadi, perusahaan swasta, BUMN, pemerintah daerah, hingga pemerintah pusat. "Sehingga dengan demikian ini menggambarkan betapa besarnya potensi usaha, potensi bisnis di sektor kesehatan ini," ungkap Budi.

Selanjutnya: Saham Kesehatan Terpapar Harga PCR

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×