kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menilik Strategi Sentra Food Indonesia (FOOD) Maksimalkan Kinerja Tahun 2022


Senin, 18 Juli 2022 / 06:45 WIB
Menilik Strategi Sentra Food Indonesia (FOOD) Maksimalkan Kinerja Tahun 2022

Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) menyiapkan sejumlah strategi untuk memaksimalkan kinerja di sisa tahun ini. Maklumlah, kondisi bisnis perusahaan masih tertekan akibat dampak dari pandemi Covid-19 sejak dua tahun terakhir. 

Direktur Utama PT Sentra Food Indonesia Tbk, Agustinus Sani Nugroho menyatakan, untuk memaksimalkan kinerja tahun ini, FOOD akan tetap melakukan inovasi untuk menghasilkan produk-produk baru.

FOOD juga sedang mencoba mengembangkan beberapa produk baru yang memang mungkin bisa menjangkau pasar yang bukan hanya frozen food, namun juga makanan pada suhu ruangan.

Baca Juga: Sentra Food (FOOD) Berharap Dapat Catatkan Laba pada Tahun Ini

"Proses ini memang memerlukan waktu di samping perizinan nya juga perlu waktu. Jadi kami berharap di ujung semester dua ini produk-produk tersebut mungkin dapat diperkenalkan dan akan lebih berdampak di tahun depan 2023," ungkap Agustinus kepada Kontan.co.id, beberapa waktu lalu. 

Di samping itu, lanjut dia, dari sisi internal, FOOD juga tetap melakukan pengetatan biaya, sehingga perusahaan dapat berjalan optimum dengan biaya yang sudah ditekan ke tingkat minimum.

"Ini juga yang membuat kinerja kami membaik walaupun secara penjualan tidak terlalu naik di tahun lalu," lanjutnya. 

Seperti diketahui, bisnis FOOD di kuartal I-2022 belum menunjukkan perbaikan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Perseroan tercatat membukukan penjualan bersih sebesar Rp 21,73 miliar. Jumlah itu lebih rendah dari penjualan per Maret 2021 yang mencapai Rp 23,83 miliar. 

Kerugian perseroan juga turun tipis menjadi Rp 2,66 miliar, dari semula Rp 2,74 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Dengan demikian, perusahaan pun disebut Agustinus akan berupaya memaksimalkan pasar dan penjualan secara lebih maksimal di semester kedua ini sehingga dapat mencatatkan hasil akhir yang lebih baik dari tahun lalu. 

Dia bilang, salah satu katalis yang menunjang adalah kebijakan pemerintah yang tidak mengetatkan kembali pergerakan massa atau PPKM. Hal itu dinilai dapat membuka kesempatan bagi para penguasa di sektor real untuk kembali membuka usahanya dan industri makanan juga mulai bergerak di samping juga industri pariwisata. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×