kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menilik strategi Aneka Gas Industri (AGII) memenuhi permintaan kebutuhan gas medis


Jumat, 06 Agustus 2021 / 07:20 WIB
Menilik strategi Aneka Gas Industri (AGII) memenuhi permintaan kebutuhan gas medis

Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) menyebut, tren kenaikan permintaan gas di sektor kesehatan, diperkirakan masih akan terus berlanjut. Maka dari itu, pihaknya menyiapkan sejumlah strategi agar dapat memenuhi permintaan akan kebutuhan gas medis di paruh kedua tahun ini. 

Direktur Utama Aneka Gas, Rachmat Harsono menyatakan, secara historis, tidak ada satupun dari sektor pelanggan AGII yang berkontribusi lebih dari 30% dari total pendapatan. Namun per kuartal I-2021 pendapatan di sektor kesehatan, yang terdiri atas pendapatan gas medis serta jasa dan peralatan pendukungnya, terpantau berkontribusi lebih dari 30%.

"Kami memperkirakan tren ini akan terus berlanjut, terutama selama gelombang Covid-19 di pertengahan 2021 yang meningkat, dan telah menyebabkan industri turut menyumbangkan kapasitas penggunaan oksigennya kepada sektor kesehatan," kata Rachmat saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (3/8) lalu. 

Maka dari itu, AGII pun seraya mempersiapkan sejumlah strategi agar dapat terus melayani seluruh permintaan dari sektor pelanggan AGII, terutama kebutuhan gas medis yang meningkat seiring dengan lonjakan pandemi Covid-19 sejak pertengahan Juni lalu. 

Baca Juga: Aneka Gas Industri (AGII) akan tebar dividen Rp 3,15 per saham, simak jadwalnya

Saat ini, ungkap Rachmat, AGII tengah mempersiapkan proyek penambahan liquefaction unit di salah satu pabrik di Jawa Timur yang rencananya akan mulai berjalan pada bulan Agustus ini. Penambahan liquefaction unit tersebut dapat meningkatkan stok oksigen AGII dengan lebih cepat atau mencapai 15 ton - 20 ton per hari. 

Rachmat memaparkan, pasokan oksigen cair nasional ada direntang sekitar 2.000 ton per hari. Sementara AGII sendiri, mempunyai pasokan sekitar 1.000 ton per hari. "Namun demikian, kebutuhan oksigen medis saat ini telah mencapai di atas pasokan nasional. Maka dari itu, kami melakukan penambahan liquefaction unit," paparnya. 

Di samping itu, strategi lain yang telah AGII lakukan adalah mengirimkan oksigen dari wilayah-wilayah yang situasinya tidak seburuk di Jawa dan Bali. Sebagai contoh, AGII mengirim 40 ton oksigen setiap dua minggu dari Sulawesi ke Jawa, dan 200 ton dari Batam ke Jawa per dua minggu. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×