kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menilik stimulus ekonomi AS sebesar US$ 1,9 triliun


Rabu, 03 Maret 2021 / 07:25 WIB
Menilik stimulus ekonomi AS sebesar US$ 1,9 triliun

Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) akhirnya meloloskan RUU paket bantuan percepatan ekonomi senilai US$ 1,9 triliun atau setara Rp 2.600 triliun yang diusulkan oleh Presiden Joe Biden. 

Dilansir dari CNN, Selasa (2/3) paket stimulus tersebut berisikan program bantuan langsung tunai, bantuan tambahan bagi pengangguran, orang - orang kelaparan, tidak memperoleh asuransi serta pendudukan yang berisiko kehilangan tempat tinggal akibat Covid-19. Selain itu, memberikan keringan pajak lebih besar kepada para orang tua.  

Biden dan anggota kongres partai Demokrat menilai rancangan undang - udang (RUU) mengenai stimulus diperlukan untuk membantu negara sekaligus orang - orang yang membutuhkan. Sekarang draft aturan tersebut tengah berada di senat untuk dirombak, termasuk usulan upah minimum US$ 15. 

Baca Juga: Moon Jae-in menilai Olimpiade Tokyo bisa perbaiki hubungan diplomasi dengan Jepang

Berikut keuntungan yang diperoleh jika aturan RUU disahkah:

1. Keluarga berpenghasilan kurang dari US$ 200.000 per tahun

Dengan adanya aturan tersebut, pemerintah akan memberikan bantuan langsung hingga US$ 1.400 per orang bagi keluarga berpenghasilan di bawah US$ 200.000 per tahun. Bantuan juga diberikan bagi individu dengan penghasilan kurang dari US$ 100.000 setahun. 

Rencananya, pembayaran akan dilakukan lebih cepat dari tahap sebelumnya. Namun hanya orang - orang yang memenuhi syarat bisa mendapat bantuan tersebut. Pemerintah akan kembali menambahkan dana US$ 600 pada Desember 2021 jika persyaratan terpenuhi. Secara total mereka akan mendapatkan bantuan masing - masing US$ 2.000.

2. Pengangguran

Para pengangguran akan mendapatkan tunjangan sebesar US$ 400 hingga 29 Agustus. Mereka yang terdaftar dalam dua program pengangguran terdampak pandemi juga dapat terus menerima tunjangan sampai tanggal tersebut.

Sementara itu, para pekerja lepas, pekerja seni pertunjukan, kontraktor independen, dan orang-orang terkena dampak Covid-19 tetap mendapatkan bantuan hingga 74 minggu ke depan. Jika tunjangan mereka habis tetap bisa menerima program kompensasi darurat pengangguran pandemi selama 48 minggu. 

3. Kelaparan

Bagi orang - orang yang kelaparan akan menerima kupon makan hingga September 2021. Program ini menyediakan dana untuk mengganti pembayaran makan gratis serta potongan harga bagi anak - anak di sekolah. 

4. Terlambat membayar sewa atau hipotek

Undang-undang tersebut akan menganggarkan sekitar US$ 19,1 miliar kepada negara bagian dan wilayah di Amerika untuk membantu anggota rumah tangga berpenghasilan rendah untuk menutupi pembayaran sewa serta tagihan utilitas yang terlambat.

Sementara dana US$ 10 miliar akan digunakan membantu pemilik rumah yang kesulitan membayar hipotek, utilitas, dan pajak properti mereka. Selain itu, menambah dana US$ 5 miliar bagi para gelandangan di negara bagian. 



TERBARU

×