kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -2.000   -0,11%
  • USD/IDR 16.208   0,00   0,00%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Menilik Kelanjutan Rencana Akuisisi Semen Baturaja (SMBR) Oleh Semen Indonesia (SMGR)


Kamis, 15 September 2022 / 08:30 WIB
Menilik Kelanjutan Rencana Akuisisi Semen Baturaja (SMBR) Oleh Semen Indonesia (SMGR)

Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) buka suara terkait kelanjutan proses akuisisi SMBR oleh holding semen BUMN PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR). Keduanya kini tengah menunggu peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden RI, Joko Widodo.

Direktur Utama Semen Baturaja Daconi mengungkapkan, proses integrasi antara Semen Baturaja dengan Semen Indonesia merupakan inisiatif pemegang saham utama Seri A, yakni pemerintah.

"Saat ini tahapannya sedang menunggu persetujuan dari Peraturan Pemerintah (PP), karena akan ada penyertaan modal negara, sehingga butuh PP yang ditandatangani presiden. Mudah-mudahan dalam beberapa bulan bisa terealisasi," ungkap Daconi, dalam Paparan Publik Virtual, Selasa (13/9) lalu. 

Baca Juga: Simak Katalis Positif Kinerja Semen Baturaja (SMBR) pada Semester II 2022

Daconi menuturkan, dengan adanya penggabungan antara dua perusahaan tentunya harus memiliki nilai tambah bagi keduanya. Nah, akuisisi SMBR oleh SMGR ini dipercaya dapat menciptakan sinergi dari sisi pemasaran semen. 

"Dengan integrasi ini tentu yang pertama sinergi pemasaran, tentunya penjualan di Sumatera bagian selatan, akan jadi domain utama kami yang akhirnya akan tingkatakan sales value SMBR itu sendiri," terangnya. 

Dia menambahkan, berdasarkan prinsip logistik yang lebih dekat dengan pasar tentunya dapat menekan biaya logistik, sehingga dapat menguntungkan baik dari sisi konsumen dan juga bagi produsen. 

"Itu prinsip utama yang akan menguntungkan jika nanti terintegrasi," sambung Daconi. 

 

Tak berhenti sampai di situ, setelah terintegrasi, SMGR dan SMBR juga akan melakukan koordinasi dari sisi procurement. Dengan harapan dapat semakin kompetitif dan ekonomis, begitu pun dengan peningkatan potensi sumber daya manusia (SDM) keduanya. 

"Dari segi teknologi produksi akan saling ditingkatkan sehingga akan semakin mudah untuk diimplementasikan secara bersama-sama," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

×