kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mencermati Efek Kenaikan Suku Bunga The Fed ke Indonesia


Rabu, 25 Mei 2022 / 06:15 WIB
Mencermati Efek Kenaikan Suku Bunga The Fed ke Indonesia

Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Seiring dengan tingkat inflasi yang tinggi, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) nampak lebih hawkish.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo pun menghitung, The Fed bakal menaikkan suku bunga kebijakannya pada tahun ini secara total sebesar 250 basis poin (bps). Sehingga, secara keseluruhan suku bunga kebijakan The Fed bakal mencapai 2,75% pada akhir 2022. 

Peningkatan suku bunga kebijakan tak berhenti di tahun ini saja. Pada tahun 2023, menurut Perry, The Fed akan mengerek suku bunga kebijakan sebanyak 2 kali sehingga pada akhir 2023, suku bunga kebijakan The Fed akan mencapai 3,25%. 

Baca Juga: Tahun Depan Pemerintah Diminta Fokus Jaga Daya Beli Masyarakat

Tentu ini akan memberi pengaruh kepada Indonesia. Perry melihat, pengaruhnya lebih kepada penyesuaian imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) dengan yield surat utang pemerintah AS (US Treasury). 

“Dengan meningkatnya suku bunga, maka akan mendorong kenaikan US Treasury untuk lebih tinggi lagi. Kemudian, akan berpengaruh pada kenaikan yield SBN di dalam negeri,” ungkap Perry dalam pembacaan hasil Rapat Dewan Gubernur BI Mei 2022 secara daring, Selasa (24/5). 

Perry memperkirakan, yield US Treasury tenor 10 tahun bisa mencapai 3,45% hingga 3,5% pada akhir tahun ini, bahkan meningkat dari perkiraan sebelumnya yang sekitar 3% hingga 3,25%. 

Baca Juga: Bank BCA Optimistis Penjualan SBR011 akan Ramai Diminati Investor

Namun, Perry menekankan, meski peningkatan yield US Treasury masif, SBN tidak harus berhubungan secara linier. Ia yakin SBN masih cukup menarik, apalagi porsi investor dalam negeri saat ini lebih besar daripada porsi investor asing. Porsi kepemilikan asing di SBN saat ini hanya sekitar 20%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




×