Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - KAIRO. Kota Mesir mencekam. Saat ini, kota tersebut mendapat serangan dari kalajengking. Akibatnya, kalajengking telah menyengat tiga orang hingga meninggal dunia di kota selatan Aswan setelah badai besar membawa mereka ke jalan-jalan dan rumah-rumah.
Mengutip BBC, seorang pejabat kementerian kesehatan mengatakan, sekitar 450 orang lagi terluka oleh sengatan kalajengking.
Hujan es dan badai petir di daerah dekat Sungai Nil pada hari Jumat sangat hebat.
Akibat dari kondisi itu, kalajengking terbawa ke jalan oleh hujan lebat. Tak hanya itu, binatang buas lainnya seperti ular juga mengalami kondisi serupa.
Menanggapi kondisi ini, seorang pejabat kesehatan mengatakan kepada kantor berita Al-Ahram, pemerintah Mesir telah memberikan dosis tambahan anti-racun ke pusat-pusat medis di desa-desa dekat pegunungan dan gurun.
Baca Juga: Jangan sentuh! Tanaman ini memiliki bulu-bulu yang menyengat dan beracun
Tak hanya itu, dokter-dokter telah telah dikerahkan dari sebelumnya memberikan vaksinasi Covid-19, dialihkan menjadi untuk mengobati sengatan kalajengking.
Masyarakat diimbau untuk tetap berada di rumah dan menghindari tempat-tempat yang banyak pohon.
Mesir adalah rumah bagi kalajengking ekor gemuk yang termasuk di antara yang paling mematikan di dunia. Racun dari ekor gemuk hitam dapat membunuh manusia dalam waktu kurang dari satu jam.
Baca Juga: Ini manfaat racun kalajengking yang jadi komoditas paling mahal
Gejala yang terkait dengan efek racun yang meluas dapat mencakup kesulitan bernapas, otot berkedut, dan gerakan kepala yang tidak biasa.
Antibisa ular digunakan sebagai tindakan pencegahan sebelum gejala muncul, tetapi juga dapat bekerja setelah gejala mulai memburuk.
Selanjutnya: Tersengat laba budidaya si hitam beracun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News