kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Membaiknya kinerja ekspor pada Mei jadi sinyal positif pertumbuhan ekonomi


Rabu, 16 Juni 2021 / 06:25 WIB
Membaiknya kinerja ekspor pada Mei jadi sinyal positif pertumbuhan ekonomi

Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kinerja ekspor dan impor yang menggembirakan pada bulan Mei 2021 ini, dipercayai merupakan salah satu sinyal bahwa perekonomian kuartal II-2021 akan kembali ke zona positif. 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan, peningkatan ekspor dan impor ini menunjukkan adanya geliat aktivitas ekonomi, terutama dari industri pengolahan yang juga memang sudah terbukti dari nilai PMI Manufaktur Mei 2021 yang sbeesar 55,3. 

“Kalau kita lihat, kinerja ekspor yang meningkat tidak mungkin ada ekspor kalau tidak ada produk yang dihasilkan. Selain itu, peningkatan impor berarti menunjukkan kita membutuhkan bahan untuk diolah,” ujar Suhariyanto, Selasa (15/6) via video conference. 

Suhariyanto kemudian memerinci, ekspor pada bulan Mei 2021 tercatat US$ 16,60 miliar atau naik 58,76% yoy. Peningkatannya didorong oleh peningkatan ekspor di seluruh sektor, baik itu ekspor minyak dan gas (migas), pertanian, industri, dan tambang. 

Baca Juga: BPS catat ekspor Mei 2021 tumbuh 58,76% yoy menjadi US$ 16,60 miliar

Ekspor migas tercatat US$ 936,6 juta atau naik 66,99% yoy. Ekspor pertanian tercatat US$ 237,2 juta atau naik 0,69% yoy. Sementara ekspor industri tercatat US$ 12,82 miliar atau naik 54,02% yoy dan ekspor tambang sebesar US$ 2,59 miliar atau naik 95,37% yoy. 

Dari sisi impor, impor tercatat sebesar US$ 14,23 miliar atau naik 68,68% yoy. Peningkatan impor ini juga didorong oleh peningkatan seluruh impor penggunaan barang.

Impor barang konsumsi tercatat US$ 1,40 miliar atau naik 50,34% yoy. Sementara impor bahan baku sebesar US$ 10,94 miliar atau naik 79,11% yoy. Sedangkan impor barang modal tercatat US$ 1,89 miliar atau naik 35,28% yoy. 

Dengan perkembangan yang menggembirakan ini, Suhariyanto semakin optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 akan terdongkrak. Apalagi, kinerja ekspor impor Indonesia memegang pangsa sekitar 19% hingga 21% dari total PDB. 

“Ditambah dengan konsumsi pemerintah yang diharapkan naik, investasi, juga konsumsi rumah tangga, saya yakin pertumbuhan ekonomi akan masuk ke zona positif pada kuartal II-2021,” tandasnya. 

Selanjutnya: Neraca perdagangan Mei 2021 surplus US$ 2,36 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×