kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Melemah Kemarin, Intip Proyeksi Rupiah pada Kamis (8/6) Hari Ini


Kamis, 08 Juni 2023 / 08:05 WIB
Melemah Kemarin, Intip Proyeksi Rupiah pada Kamis (8/6) Hari Ini

Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi sideways pada perdagangan Kamis (8/6). Pasalnya, pelaku pasar masih menunggu sejumlah data ekonomi yang akan dirilis pekan ini dan pekan depan.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS kembali menjadi tempat berlindung para trader setelah data perdagangan China yang mengecewakan.

Surplus perdagangan China merosot ke level terendah 13 bulan pada Mei 2023 karena penurunan ekspor yang mengejutkan akibat melemahnya permintaan asing untuk barang-barang China.

"Kemerosotan ekspor China mengindikasikan perlambatan pertumbuhan ekonomi di Eropa dan AS sebagai pasar utama China," ucap Ibrahim, Rabu (7/6).

Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah 0,24% ke Rp 14.875 Per Dolar AS Pada Rabu (7/6)

Meskipun begitu, penguatan dolar AS cenderung terbatas karena trader menunggu keputusan moneter The Fed pada pekan depan. Pelaku pasar ragu The Fed akan menaikkan suku bunga acuannya, menyusul pertumbuhan ekonomi AS yang lemah yang terlihat dari data aktivitas layanan terbaru.

Analis sekaligus Pengamat Mata Uang Lukman Leong menambahkan, dari domestik, investor menantikan data cadangan devisa Indonesia bulan Mei 2023 yang akan dirilis hari Jumat (9/6). Sementara itu, dolar AS akan bergerak datar karena investor menantikan data inflasi AS dan keputusan moneter AS minggu depan.

"Di sisi lain, rupiah juga masih terus didukung oleh sentimen positif dan aliran masuk ke Surat Berharga Negara," kata Lukman. Imbal hasil obligasi 10 tahun Indonesia kembali turun mencapai level terendah sejak Januari 2022.

Lukman memprediksi, rupiah akan bergerak datar dengan kecenderungan menguat terbatas dalam kisaran Rp 14.800-Rp 14.900 per dolar AS pada Kamis (8/6). Sementara Ibrahim memperkirakan, rupiah akan dibuka fluktuatif namun ditutup melemah di  rentang  Rp 14.850- Rp 14.920.

Baca Juga: Rupiah Spot Melemah 0,12% ke Rp 14.878 Per Dolar AS di Akhir Perdagangan Rabu (7/6)

Sebagai informasi, berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah 0,12% ke level Rp 14.877 per dolar AS pada perdagangan Rabu (7/6).

Menurut kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, nilai tukar rupiah berada di angka Rp 14.875, dari Rp 14.839 pada hari perdagangan sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×