kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Melalui IndoPenske, Bisnis Sewa Kendaraan Indomobil Group Bakal Makin Berkembang


Kamis, 27 Oktober 2022 / 17:31 WIB
Melalui IndoPenske, Bisnis Sewa Kendaraan Indomobil Group Bakal Makin Berkembang
Peresmian logo perusahaan IndoPenske di Jakarta, Kamis (27/10).

Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indorent, perusahaan penyewaan kendaraan di bawah naungan Indomobil Group, menjalin kemitraan strategis dengan Penske Truck Leasing dan Mitsui & Co Ltd. Ketiganya membentuk perusahaan patungan di bidang penyewaan kendaraan komersial bernama IndoPenske.

Harry Pramono, Direktur Utama Indorent sekaligus Direktur Utama IndoPenske mengatakan, kondisi perekonomian Indonesia yang stabil memberikan potensi bisnis yang menjanjikan bagi seluruh masyarakat Tanah Air. Peningkatan mobilitas pun tidak terelakkan seiring masifnya kegiatan ekonomi, sehingga dengan sendirinya permintaan sewa kendaraan ikut meningkat.

Menurutnya, banyak pelaku usaha yang kini cenderung memfokuskan belanja modalnya pada kegiatan bisnis utama demi meningkatkan pendapatan. Alhasil, mereka lebih condong menyewa kendaraan untuk kegiatan operasional sehari-hari, alih-alih membeli kendaraan baru.

Baca Juga: Gunakan Promo Rental Mobil Akhir Pekan, Diskon Hingga 20% di Traveloka

“Bisnis sewa kendaraan justru punya peluang untuk lebih berkembang di saat ada ancaman resesi global, karena pelaku usaha akan berupaya lebih efisien dalam mengeluarkan biaya,” ungkap Harry ketika ditemui KONTAN, Kamis (27/10).

Ia menyebut, nilai investasi untuk membentuk perusahaan patungan IndoPenske berada di kisaran Rp 300-400 miliar. Meski tidak diurai secara rinci, Indorent diklaim menjadi investor terbesar di balik pembentukan usaha patungan tersebut.

Indorent sendiri sudah berpengalaman selama puluhan tahun di Indonesia, yang mana perusahaan ini memiliki total lebih dari 20.000 kendaraan sewa. Dari jumlah tersebut, sekitar 3.800 unit di antaranya merupakan kendaraan komersial.

Nah, kolaborasi dengan Penske Truck Leasing tentu membuka peluang bagi Indorent untuk semakin membesarkan lini bisnis sewa kendaraan komersialnya. Ini mengingat Penske Truck Leasing merupakan salah satu perusahaan penyewaan kendaraan komersial terbesar di Amerika Utara dengan jumlah armada kendaraan lebih dari 400.000 unit.

Belum lagi, Indorent juga mendapat dukungan dari Mitsui & Co Ltd yang merupakan perusahaan perdagangan dan investasi global dengan beragam portofolio usaha yang tersebar di banyak negara. Selain berbekal jaringan yang kuat secara global, Mitsui juga fokus pada beragam aspek dalam dunia bisnis, salah satunya transportasi dan mobilitas.

Harry menilai, akan ada banyak manfaat dari kehadiran perusahaan patungan IndoPenske. Misalnya, jumlah kendaraan komersial Indorent bisa meningkat dua kali lipat pada tahun depan menjadi kisaran 6.000 unit sampai 7.000 unit. Penambahan unit kendaraan tersebut mengandalkan berbagai macam merek mobil yang ada di Indonesia, tidak hanya berasal dari Penske.

Selain itu, pendapatan sewa kendaraan tahunan Indorent selama ini adalah sekitar Rp 200 miliar. Dengan dibentuknya IndoPenske, maka pendapatan sewa kendaraan tahunannya bisa meningkat jadi sekitar Rp 300—400 miliar.

Baca Juga: Menjala Konsumen dari Bisnis Sewa

“Jumlah pelanggan kami dari sektor kendaraan komersial diharapkan bisa tumbuh dari saat ini ada 80 klien menjadi 200—300 klien,” ungkap Harry.

Sejauh ini, ketika belum berkolaborasi dengan Penske dan Mitsui, pelanggan sewa kendaraan komersial Indorent banyak yang berasal dari sektor logistik seperti perusahaan-perusahaan e-commerce.

Dengan membentuk IndoPenske, maka Indorent berkesempatan menggarap beberapa sektor industri baru yang membutuhkan sewa kendaraan komersial, misalnya pertambangan dan perkebunan.

“Biasanya klien kami menyewa sampai ratusan kendaraan dengan durasi 3 sampai 5 tahun. Kami biasanya menawarkan kendaraan baru untuk disewa, tapi kalau klien memiliki keterbatasan anggaran maka bisa memakai kendaraan bekas. Intinya kami menyesuaikan kebutuhan pelanggan,” pungkas Harry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×