kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.339   0,00   0,00%
  • IDX 7.829   -2,64   -0,03%
  • KOMPAS100 1.196   2,88   0,24%
  • LQ45 970   3,33   0,34%
  • ISSI 228   0,02   0,01%
  • IDX30 495   1,66   0,34%
  • IDXHIDIV20 597   3,35   0,56%
  • IDX80 136   0,44   0,33%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   1,10   0,67%

Medika Maesindo Global Meraup Cuan di Tengah Ramai Isu Polusi Udara


Jumat, 01 September 2023 / 11:43 WIB
Medika Maesindo Global Meraup Cuan di Tengah Ramai Isu Polusi Udara
ILUSTRASI. Produk alat kesehatan Solida yang dipasarkan PT Medika Maesindo Global saat pameran Hospital Expo di Jakarta.

Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu polusi udara di sejumlah kota di Indonesia memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan PT Medika Maesindo Global (MMG), salah satu produsen masker merek Jito.

VP Marketing & Communication W Tommy Hastomo,mengatakan, hal ini bisa terlihat dari pendapatan perusahaan yang melonjak di akhir Juli sampai awal Agustus 2023 sebesar 60%.

Baca Juga: Tangani Dampak Polusi Udara, Kemenkes Siapkan 740 Fasilitas Kesehatan

Memang, akibat redanya pandemi covid-19 pendapatan perusahaan pada semester I 2023 memang mengalami penurunan sebesar 30%, dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

"Namun, angka ini mengalami kenaikan signifikan di akhir Juli hingga Agustus, dengan pertumbuhan mencapai 60%," kata Tommy dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (31/8).

Tommy menuturkan, setelah pandemi Covid-19 berakhir, sepertinya masyarakat tergugah untuk kembali menggunakan masker saat menghadapi ancaman polusi udara di luar ruangan.

Baca Juga: Lebih 90% Alkes Masih Impor, Menkes Ingin Produksi dan Belanja Dalam Negeri Dikerek

Tommy mencatat, penjualan masker merek Jito yang diproduksi oleh MMG, sepanjang semester I 2023 paling tinggi penjualannya adalah masker jenis KN95, dengan share penjualan 65%.  Kemudian diikuti oleh masker jenis medis dengan share penjualan 35%.

“Penjualan masker ini berkontribusi sebesar 25% dari keseluruhan pendapatan perseroan,” tutur Tommy.

Tommy bilang, MMG sebagai produsen masker dan alat-alat kesehatan yang bahan-bahannya ramah lingkungan. Produknya tidak hanya menyasar pasar lokal, melainkan juga diekspor ke sejumlah negara, antara lain Australia, New Zealand, Malaysia, Jerman, Prancis, Belanda dll.

“Kami adalah produsen yang berkecimpung di industri ini dari hulu ke hilir. Sehingga tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) produk-produk kami mencapai 65%,” terang Tommy.

Di Indonesia, selain melayani kebutuhan publik, MMG juga memasok masker dan alat kesehatan untuk rumah sakit, apotek, pabrik, kawasan industri dan institusi lainnya.

Baca Juga: Medika Maesindo Global Optimistis Prospek Bisnis Alat Kesehatan Masih Menjanjikan

Tommy menambahkan, MMG optimis mampu terus menorehkan kinerja yang positif melalui inovasi produk sesuai standar WHO maupun standar yang berlaku di regional Eropa, Amerika dan Asia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

×