kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Mayora Belum Berencana Naikkan Harga Produk Meski Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS


Sabtu, 05 November 2022 / 10:50 WIB
Mayora Belum Berencana Naikkan Harga Produk Meski Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS

Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konsumer, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) menyatakan jika pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak akan memberatkan kinerja Perseroan.

Sekretaris Perusahaan MYOR, Yuni Gunawan mengemukakan pelemahan rupiah terhadap dolar memang akan berdampak pada biaya material, tapi pihaknya memiliki kontribusi penjualan ekspor 40% yang dinilai dapat melindungi efek kenaikan bahan baku.

"Pelemahan rupiah terhadap dollar AS memang berdampak kepada material cost, karena secara cost mengikuti harga komoditas. Namun karena lebih dari 40% pendapatan Perseroan berasal dari ekspor, secara total cost kita terlindungi," jelasnya kepada Kontan, Jumat (4/11).

Baca Juga: Laba Mayora Indah (MYOR) Tembus Rp 1,08 Triliun, Ini Faktor Penyokongnya

Sebagai informasi, nilai tukar rupiah terus melemah. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, nilai tukar rupiah hingga hingga 31 Oktober 2022 mengalami depresiasi 8,62% dibandingkan level terakhir tahun 2021 atau secara year to date (YtD).

Sri Mulyani mengatakan, pelemahan rupiah ini juga sejalan dengan ketidakpastian global seiring dengan menguatnya mata uang Amerika Serikat (AS) serta pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif.

Lebih lanjut, MYOR masih belum memiliki rencana menaikkan harga jual. Pihaknya juga tidak memiliki strategi khusus untuk menghadapi pelemahan rupiah ini.

"Mayora masih yakin kinerja tahun ini masih akan lebih baik dibandingkan dengan tahun 2021. Kami juga terlindungi dengan adanya penjualan ekspor," sambungnya.

Sementara itu, pada kuartal III 2022 MYOR mencetak kinerja apik. Pihaknya meraup laba bersih Rp 1,08 triliun pada kuartal III 2022. Laba tersebut meningkat 10,92% dibandingkan periode sama 2021 yang sebesar  Rp 977,93 miliar. 

 

Kenaikan laba Mayora Indah ini didukung penjualan yang meningkat 11,87% secara tahunan menjadi Rp 22,23 triliun. Pada periode sama tahun 2021, pendapatan MYOR sebesar Rp 19,89 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan per September 2022 yang diterbitkan pada Kamis (27/10), penjualan domestik Mayora Indah naik 10,41% menjadi Rp 12,99 triliun. 

Sementara itu, penjualan ekspor Mayora Indah tumbuh 13,84% menjadi Rp 9,26 triliun dari Rp 8,14 triliun. Penjualan domestik berkontribusi sebesar 58,38% terhadap total penjualan Mayora Indah sepanjang sembilan bulan pertama 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×