Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Boeing Co mengatakan pihaknya merekomendasikan penangguhan penggunaan 777 jet dengan jenis mesin yang sama yang menumpahkan puing-puing di atas Denver pada akhir pekan setelah regulator AS mengumumkan inspeksi tambahan dan Jepang menangguhkan penggunaannya sambil mempertimbangkan tindakan lebih lanjut.
Langkah yang melibatkan mesin Pratt & Whitney 4000 dilakukan setelah United Airlines 777 mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Denver pada Sabtu waktu setempat setelah mesin sebelah kanannya rusak.
United mengatakan pada hari berikutnya akan secara sukarela dan sementara menghapus 24 pesawat aktifnya, beberapa jam sebelum pengumuman Boeing. Boeing mengatakan 69 pesawat sedang dalam pelayanan dan 59 dalam penyimpanan, pada saat maskapai penerbangan telah melarang pesawat karena penurunan permintaan terkait dengan pandemi COVID-19.
Pabrikan merekomendasikan maskapai penerbangan untuk menangguhkan operasi sampai regulator AS mengidentifikasi protokol inspeksi yang sesuai. 777-200s dan 777-300s yang terpengaruh lebih tua dan lebih hemat bahan bakar dibandingkan model yang lebih baru dan sebagian besar operator secara bertahap mengeluarkan armada mereka.
Baca Juga: Israel beli jet F-35, pesawat pengisian bahan bakar KC-46, amunisi dari Amerika
Gambar yang diposting oleh polisi di Broomfield, Colorado menunjukkan puing-puing pesawat yang signifikan di tanah, termasuk penutup mesin yang tersebar di luar rumah dan apa yang tampak seperti bagian lain di lapangan.
Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) mengatakan pemeriksaan awal terhadap pesawat menunjukkan sebagian besar kerusakan hanya terjadi pada mesin kanan, dengan hanya kerusakan kecil pada pesawat. Dikatakan inlet dan casing terpisah dari mesin dan dua bilah kipas retak, sedangkan sisa bilah kipas menunjukkan kerusakan.
Kementerian transportasi Jepang memerintahkan Japan Airlines Co Ltd (JAL) dan ANA Holdings Inc untuk menangguhkan penggunaan 777 dengan mesin P & W4000 sambil mempertimbangkan apakah akan mengambil tindakan tambahan.
Kementerian mengatakan bahwa pada 4 Desember 2020, penerbangan JAL dari Bandara Naha ke Bandara Internasional Tokyo kembali ke bandara karena kerusakan pada mesin kiri sekitar 100 kilometer di utara Bandara Naha. Pesawat itu seumuran dengan pesawat United Airlines berusia 26 tahun yang terlibat dalam insiden terbaru.
Selanjutnya: Bangun kekuatan TNI, Indonesia beli jet tempur F-15 EX dan Rafale
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News