kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.398.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

Masih Timpang, Ekonom Sarankan Pemerataan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia


Rabu, 12 April 2023 / 04:55 WIB
Masih Timpang, Ekonom Sarankan Pemerataan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berkaca pada tahun 2022, Indonesia telah berhasil melewati berbagai tantangan ekonomi sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,31%.

Hanya saja, Pengamat Ekonomi dari Universitas Sumatra Utara, Syafrizal Helmi mengatakan, pencapaian tersebut tidak cukup hanya tumbuh saja, melainkan juga harus adil dan merata.

Pasalnya, dirinya melihat perekonomian Indonesia saat ini lebih banyak ditopang oleh Pulau Jawa, sementara daerah-daerah yang lain di Indonesia masih rendah.

Baca Juga: Ekonomi Global Melambat, Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

"Tentu saja pertumbuhan ini harus dibarengi tidak hanya tumbuh tetapi adil dan merata. Itu kata kuncinya, karena kalau tumbuh saja tetapi uang itu hanya diputar di sektor-sektor yang padal modal maka tidak akan merata," ujar Syafrizal dalam Webinar yang dipantau secara daring, Selasa (11/4).

"Jadi, strategi ke depan kita juga jangan hanya berpikir tumbuh, tetapi juga merata," imbuhnya.

Selain itu, seiring dengan membaiknya pemulihan ekonomi, pemerintah juga perlu memperhatikan sektor-sektor ekonomi yang lain sehingga pertumbuhan ekonomi tersebut tidak hanya ditopang oleh salah satu sektor saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×