kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Masih terdampak pandemi, ini yang dilakukan Destinasi Tirta Nusantara (PDES)


Selasa, 21 September 2021 / 06:45 WIB
Masih terdampak pandemi, ini yang dilakukan Destinasi Tirta Nusantara (PDES)

Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pariwisata PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES) masih terdampak pandemi Covid-19. Buktinya, berdasarkan laporan keuangan perusahaan pendapatan pada semester pertama tahun 2021 tercatat sebesar Rp 4,07 miliar, jumlah itu turun signifikan dibanding semester I-2020 mencapai Rp 72,79 miliar.

Direktur PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES) Sylvia Rafael Harnadi mengatakan, faktor pendapatan turun pada semester pertama tahun 2021 dikarenakan cross border (lintas batas) antar negara belum dibuka. Dengan begitu, pendapatan PDES masih ditopang oleh sewa kendaraan sebesar Rp 3,31 miliar dan akan berlangsung hingga akhir tahun bila pandemi covid-19 belum berangsur pulih. 

Sylvia bilang bisnis utama PDES yakni perjalanan wisata (inbound) memberikan kontribusi pada semester pertama tahun 2021 sebesar Rp 755,17 juta, jumlah tersebut berasal dari wisatawan domestik Indonesia. “Secara umum kelonggaran PPKM belum memberikan dampak besar bagi kinerja PDES sendiri,” terang Sylvia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (20/9).

Baca Juga: Destinasi Tirta Nusantara (PDES) optimistis kinerja tahun 2022 akan pulih

 

Sylvia mengatakan, untuk hingga akhir tahun 2021 yang dilakukan PDES yakni konsolidasi biaya di semua pos bisnis yang dilakukan PDES, merekstrukturisasi utang PDES, resizing efisiensi di level operasional, melakukan digitalisasi pemasaran melalui market place, melakukan promosi desa-desa wisata Indonesia, melakukan komunikasi dan (maintance) klien-klien di luar negeri.

“Untuk tahun 2021 ini PDES tidak menganggarkan capital expenditure (capex), kami masih menunggu cross border dibuka kembali agar wisman dapat berwisata ke Indonesia sehingga bisa membangkitkan kinerja PDES,” pungkas Sylvia.

Selanjutnya: Bisnis penyewaan kendaraan kini jadi sandaran Destinasi Tirta Nusantara (PDES)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

×