kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masih ragu ikut organisasi? Yuk simak mitos dan fakta mahasiswa yang aktif organisasi


Sabtu, 14 November 2020 / 05:05 WIB
Masih ragu ikut organisasi? Yuk simak mitos dan fakta mahasiswa yang aktif organisasi

Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Semua universitas menyediakan beragam wadah untuk menunjang kegiatan mahasiswa. Mereka bisa ikut beragam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) hingga organisasi kampus. 

Bagi mahasiswa baru, mungkin Anda masih ragu untuk ikut dalam organisasi. Beragam mitos mengenai organisasi mungkin membuat Anda berpikir dua kali untuk ikut organisasi. 

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) memberikan fakta dan mitos tentang mahasiswa yang aktif berorganisasi. 

Informasi tersebut di berikan melalui unggahan di Instagram resmi Ditjen Dikti (12/11/2020).

Berikut mitos dan fakta tentang mahasiswa yang aktif ikut organisasi kampus. 

  • Lama dan susah lulus

Banyak mahasiswa baru yang menganggap mahasiswa yang aktif berorganisasi lama lulusnya. Karena banyak kegiatan organisasi, menjadi penghalang untuk mengerjakan tugas kuliah. 

Namun demikian, hal tersebut hanya mitos belaka. Faktanya banyak mahasiswa yang aktif berorganisasi tapi bisa lulus tepat waktu. 

Baca Juga: Mau gaul saat berbahasa Inggris? Pakai 10 kata slang ini

Saat mengikuti organisasi mahasiswa, kebanyakan mahasiswa bijak dalam manajemen waktu. Mereka bisa menentukan kapan harus berorganisasi dan kapan fokus pada kuliah. 

Anda juga bisa menemukan cara-cara tersendiri untuk mengejar ketinggalan.

  • Koneksi yang terbatas

Ada mitos jika mahasiswa ikut berorganisasi tidak memiliki relasi yang luas. Karena sering rapat dan mengurus kegiatan, pertemanan mereka menjadi sempit. 

Justru kenyataannya sebaliknya, relasi Anda menjadi lebih luas dengan berorganisasi. Ini adalah salah satu manfaat dari organisasi bagi mahasiswa. 

Anda bisa mendapat banyak teman serta pengalaman saat ikut organisasi. Itulah mengapa mahasiswa perlu berorganisasi. 

  • Dicap mahasiswa ribet

Sering mengurus banyak hal untuk menunjang kegiatan yang banyak, terkadang mahasiswa yang berorganisasi dicap ribet

Faktanya mahasiswa yang ikut organisasi terbiasa hidup simple. Mereka tahu mana kebutuhan yang mendesak mana yang tidak. 

Ini bisa jadi manfaat yang bagus untuk para mahasiswa. 

Selanjutnya: 7 Kampus yang memiliki jurusan teknik elektro terbaik di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×