kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Market Cap Microsoft Tembus US$ 2,6 Triliun Setelah Harga Sahamnya Ukir Rekor


Sabtu, 17 Juni 2023 / 05:30 WIB
Market Cap Microsoft Tembus US$ 2,6 Triliun Setelah Harga Sahamnya Ukir Rekor

Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga saham Microsoft tengah bullish. Optimisme pasar pada prospek bisnis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) membuat saham Microsoft Corp naik ke rekor penutupan tertinggi pada Kamis. (15/6). Ini membuat raksasa teknologi tersebut menuju rekor tertinggi kapitalisasi pasar dengan valuasi US$ 2,6 triliun.

Saham Microsoft ditutup naik 3,2% menjadi US$ 348,10 per saham pada Kamis (15/6). Saham Microsoft telah melejit lebih dari 45% dari awal tahun dan melampaui rekor harga penutupan yang pernah terjadi yakni US$ 343,11 per saham pada 19 November 2021.

Microsoft dipandang sebagai pemimpin dalam adopsi teknologi AI di industri perangkat lunak berkat investasi besarnya di OpenAI, sebuah startup berbasis di San Francisco yang memiliki chatbot ChatGPT nan sangat populer.

Baca Juga: Wall Street Berseri: S&P 500 Melonjak ke Penutupan Tertinggi 14 Bulan

Dikutip dari Reuters, Microsoft bulan sebelumnya telah meluncurkan sejumlah pengembangan AI, termasuk ChatGPT, ke layanan cloud Azure dan juga mesin pencarinya, Bing. Hal ini merupakan langkah untuk dapat melawan dominasi dari mesin pencari Google milik Alphabet Inc.

Di sisi lain, saham Apple Inc juga mencapai rekor penutupan tertingginya yakni US$ 186,01 per saham pada hari Kamis.

Sebelumnya para analis JPMorgan telah menaikkan target harga saham Microsoft, dengan melihat minat pasar pada AI yang mendorong permintaan untuk produk perusahaan. Dari 53 analis setidaknya sebanyak 44 analis merekomendasikan untuk membeli saham Microsoft dengan target harga rata-rata sebesar US$ 340 per saham.

Lebih lanjut, analis JP Morgan menegaskan kembali sudut pandangnya terkait bullish-outlier pada AI generatif yang mendorong meningkatnya kepercayaan para investor pada waralaba perangkat lunak utama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

×