kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mantan Presiden Medvedev Sebut Rusia Tengah Melakukan Pertempuran Suci Melawan Setan


Sabtu, 05 November 2022 / 10:20 WIB
Mantan Presiden Medvedev Sebut Rusia Tengah Melakukan Pertempuran Suci Melawan Setan

Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev pada hari Jumat menyebut perang Rusia di Ukraina sebagai konflik suci dengan Setan. Ia memperingatkan bahwa Moskow dapat mengirim semua musuhnya ke api abadi Gehenna, istilah negara dalam bahasa Ibrani.

Invasi Rusia ke Ukraina telah menewaskan puluhan ribu dan memicu konfrontasi terbesar dengan Barat sejak Krisis Rudal Kuba 1962 ketika negara adidaya Perang Dingin mendekati perang nuklir.

Medvedev, yang pernah menyebut dirinya sebagai seorang modernis liberal sebagai presiden dari 2008 hingga 2012, mengatakan Moskow memerangi "pecandu narkoba Nazi yang gila" di Ukraina yang didukung oleh orang-orang Barat yang katanya "air liur mengalir di dagu mereka dari kemerosotan".

Baca Juga: Pasukan Rusia Tinggalkan Benteng Ukraina, Sekutu Putin Sarankan Respons Nuklir

Ukraina dan Barat telah berulang kali menolak pernyataan Presiden Vladimir Putin bahwa Ukraina dijalankan oleh kaum fasis yang telah menganiaya penutur bahasa Rusia. Sebaliknya, mereka menganggap perang itu sebagai perampasan tanah brutal oleh Moskow.

Dalam sebuah pesan yang menandai Hari Persatuan Nasional Rusia, Medvedev mengatakan tugas tanah air adalah untuk "menghentikan penguasa tertinggi Neraka, apa pun nama yang dia gunakan - Setan, Lucifer atau Iblis".

Medvedev, sekarang wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, mengatakan Rusia memiliki senjata yang berbeda, termasuk kemampuan untuk "mengirim semua musuh kita ke Gehenna yang berapi-api", menggunakan istilah Ibrani yang sering diterjemahkan sebagai Neraka.

Baca Juga: Rusia Batal Membuka Kembali Pipa Gas, Eropa Makin Terdesak Jelang Musim Dingin

Sejak perang dimulai, retorika Medvedev menjadi semakin sengit meskipun pandangannya yang dipublikasikan terkadang berpadu dengan pemikiran di tingkat atas elit Kremlin.

Senjata Setan, kata Medvedev, adalah "kebohongan yang rumit. Dan senjata kita adalah kebenaran. Itulah sebabnya tujuan kita benar. Itulah mengapa kemenangan akan menjadi milik kita! Selamat Berlibur!"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×