Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) melihat prospek pasar ekspor cukup menjanjikan di tahun ini.
Sekretaris Perusahaan Mandom Indonesia Alia Risyamaya Dewi mengungkapkan, seperti kondisi pasar domestik, pemulihan demand juga mulai nampak terjadi di pasar ekspor sejak tahun 2022 lalu. Untuk itu, pihaknya berharap tren positif tersebut bisa berlanjut sampai saat ini.
“Tahun lalu kinerjanya cukup signifikan jadi kami harap tahun ini bisa berlanjut,” ungkap Alia, ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (10/5).
Menurut Alia, pemulihan demand tersebut bisa terjadi karena sejumlah negara tujuan juga kondisi pasarnya sudah mulai pulih dari kondisi pandemi Covid-19. Walhasil, demand dari konsumen pun kian membaik.
Baca Juga: Absen Bagikan Dividen, Begini Alasan Manajemen Adaro Minerals (ADMR)
Adapun, selama kuartal I-2023, pasar ekspor TCID berkontribusi sebesar Rp 197,14 miliar atau setara 38,86% dari total penjualan yang sebesar Rp 507,3 miliar. Sedangkan sisanya atau Rp 310,25 miliar berasal dari pasar lokal.
Penjualan ekspor tersebut berhasil tumbuh 19,57% secara tahunan, dari sebelumnya Rp 164,87 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Meskipun tren pemulihan sudah terlihat di kuartal pertama ini, Mandom Indonesia mengaku belum berencana menambah negara tujuan ekspor baru. Hingga kini, pihaknya masih akan fokus meningkatkan kinerja di pasar eksisting, di mana mayoritas tujuan ekspornya ke negara-negara Asean.
Untuk diketahui, Hingga akhir Maret lalu, Mandom Indonesia berhasil mencetak penghasilan tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 4,85 miliar. Maklumlah, pada posisi yang sama tahun 2022, TCID masih menanggung kerugian hingga Rp 364,98 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News