kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Makin parah, Gubernur Tokyo khawatir wabah corona dapat meledak di Tokyo


Kamis, 31 Desember 2020 / 06:15 WIB
Makin parah, Gubernur Tokyo khawatir wabah corona dapat meledak di Tokyo

Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Penyebaran virus corona di Tokyo makin parah dan dapat meledak dalam beberapa hari mendatang tepat ketika Jepang memulai periode liburan Tahun Baru, saat jutaan orang biasanya berpindah-pindah di seluruh negeri. Peringatan itu disampaikan Gubernur Tokyo Yuriko Koike, Rabu (30/12).

Ibukota Jepang itu mencatat 944 kasus virus corona pada Rabu (30/12), sedikit di bawah rekor 949 kasus harian yang tercatat pada Sabtu pekan lalu. Para ahli medis mengingatkan Tokyo dapat segera mencatat lebih dari 1.000 pasien baru corona setiap hari.

"Tolong tekankan hidup daripada kesenangan," kata Gubernur Tokyo Yuriko Koike pada konferensi pers, seperti dilansir Reuters.

Baca Juga: Hari ini, Singapura memulai program vaksinasi corona, tenaga medis yang pertama

Ia meminta orang-orang untuk tinggal di rumah sebanyak mungkin selama liburan.

Tokyo berada pada titik kritis, dengan ramalan cuaca musim dingin yang dingin dan varian baru virus corona yang sangat menular dari Inggris dan Afrika Selatan sudah terdeteksi di Jepang.

“Situasinya sangat parah, kami menghadapi gelombang besar kasus virus corona yang belum pernah kami lihat sebelumnya,” tambah Koike.

“Jumlah kasus bisa meledak kapan saja. Siapa pun dari kita dapat terinfeksi kapan saja ... Jika kita tidak memberantasnya sekarang, kita akan menghadapi situasi yang jauh lebih buruk,” ujarnya lagi.

Pemerintah Jepang mulai melarang masuknya warga negara asing non-residen menyusul penemuan varian baru virus corona di Inggris. Pemerintah juga telah meminta warga untuk menahan diri dari pesta, pertemuan keluarga, dan perjalanan yang biasa dilakukan pada tahun ini.

Sekitar 3.400 orang telah meninggal di Jepang akibat virus corona hingga Selasa malam, dari sekitar 227.390 kasus.

Selanjutnya: Atas dasar keamanan, lebih dari 40% perusahaan Jepang akan menjauh dari China

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×