kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -17.000   -0,88%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Makin panas, Korea Selatan protes keras klaim terbaru Jepang atas Pulau Dokdo


Sabtu, 12 Juni 2021 / 18:05 WIB
Makin panas, Korea Selatan protes keras klaim terbaru Jepang atas Pulau Dokdo

Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  SEOUL. Jepang kembali membuat Korea Selatan geram. Hal tersebut dipicu klaim Jepang atas pulau Dokdo dalam sebuah video militer yang baru-baru ini dirilis.

Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengungkapkan bahwa Korea Selatan sudah mengajukan protes atas klaim terbaru Jepang terhadap pulau Dokdo tersebut. 

Dalam video yang digunakan untuk mempromosikan kebijakan Indo-Pasifik-nya, Staf Gabungan Jepang menandai pulau-pulau paling timur Korea Selatan sebagai wilayahnya sendiri. Video itu diunggah di halaman Twitter dan Facebook-nya.

"Kami dengan jelas menyatakan penyesalan dan mengajukan protes atas masalah ini melalui saluran diplomatik," kata pejabat kementerian luar negeri.

Baca Juga: Jepang klaim pulau, seruan boikot Olimpiade Tokyo bergema di Korea Selatan

"Dokdo adalah wilayah yang melekat pada kami secara historis, geografis, dan oleh hukum internasional. Seperti ditekankan berulang kali, kami akan dengan tegas menanggapi klaim teritorial Jepang yang salah dan berulang terhadap Dokdo," tambahnya.

Awal bulan ini, Kementerian Luar Negeri memanggil seorang diplomat senior Jepang setelah peta di situs Olimpiade Tokyo menunjukkan pulau-pulau itu sebagai bagian dari wilayah Jepang.

Pulau Dokdo yang berada di posisi paling timur Korea Selatan memang sering menjadi perebutan antara kedua negara. Bahkan untuk menandai wilayahnya, Korea Selatan telah menempatkan detasemen polisi di pulau Dokdo sejak tahun 1954.

Selanjutnya: Malaysia perpanjang lockdown hingga 28 Juni, ini alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×