Reporter: Agung Hidayat | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mahkota Group Tbk (MGRO) meyakini bisnis minyak sawit (CPO) masih akan menguat hingga tahun depan. Apalagi perusahaan telah memperkuat kapasitas produksinya dengan produk terbaru Refinied Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO).
Menurut paparan manajemen tahun depan diproyeksikan pendapatan bersih perseroan bisa mencapai Rp 6 triliun. Nilai tersebut jauh lebih tinggi dari proyeksi pendapatan tahun ini yang mencapai Rp 3,2 triliun.
"Hal tersebut seiring dengan kapasitas produk refinery kami yang terus mengalami kenaikan (utilisasi) pasca pemasangannya di bulan Agustus tahun ini," ungkap Usli Sarsi, Direktur Utama MGRO saat paparan publik perseroan, Rabu (25/11). Kapasitas produksi produk refinery tersebut sebanyak 1.500 ton per hari, yang mana saat ini utilisasinya telah mencapai 70%.
Baca Juga: Teken kontrak jalan tol, nilai kontrak baru Adhi Karya (ADHI) capai Rp 16,8 triliun
Di tahun 2021 kelak, utilisasi diyakini akan 100% terpakai semuanya dan mampu mengerek pendapatan bersih perseroan. Selain itu dengan adanya kenaikan pendapatan, perseroan berharap dapat menutupi besaran biaya produksi.
Sebagaimana yang diketahui perseroan masih membukukan rugi bersih Rp 37,11 miliar pada Januari-September 2020 ini. Dalam konteks ini, kata Usli, Perseroan telah mengambil berbagai langkah strategis baik dalam tahun ini maupun tahun depan untuk meminimalkan biaya produksi, menaikkan pendapatan serta memperoleh peningkatan laba.
Dari sisi volume penjualan, untuk produk CPO perseroan sampai dengan bulan Oktober tahun 2020 tercatat sebanyak 241 ribu ton atau tumbuh 29,5% secara tahunan. Begitu pula dengan produk Palm Kernel sebanyak 58 ribu ton atau naik 16% dibandingkan Januari-Oktober tahun 2019 yang mencatatkan volume penjualan 50 ribu ton.
Baca Juga: Pendapatan turun, laba bersih Media Nusantara Citra (MNCN) terkikis 17,69%
Untuk produk baru RBDPO sampai dengan Oktober tahun ini produksi dan penjualan telah mencatatkan volume masing-masing 69 ribu ton dan 62 ribu ton. Perseroan masih optimistis target produksi 110 ribu ton hingga akhir tahun bakal tercapai seiring kenaikan utilisasi kapasitas produksi pabrik refinery.
Selanjutnya: Dorong kinerja, Darmi Bersaudara (KAYU) berencana lakukan rights issue
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News