kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mahathir mengaku sedih dan kesepian, ada apa?


Rabu, 25 November 2020 / 12:16 WIB
Mahathir mengaku sedih dan kesepian, ada apa?

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengaku kesepian. Hal itu terungkap saat dia menuliskan penghormatan kepada seorang teman lama yang meninggal pada pekan lalu. Dia mengenang sahabat-sahabat lainnya yang telah berteman dengannya di panggung politik yang juga telah meninggal dunia.

“Khalid Julong meninggal pada 18 November 2020. Dengan kematiannya berakhirlah satu generasi pejuang Melayu," tulisnya dalam postingan di blognya seperti yang dikutip Malaysia Now.

“Khalid, Azahari Taib, Khir Johari, Khir Pa 'Awang, Hj Taha, Chegu Senu dan yang lainnya sudah tidak ada lagi. Saya ditinggalkan sendiri. Saya sedih. Mereka semua adalah teman lama. Saya kesepian," kata Mahathir.

Khalid, yang bernama asli Khalid Abdullah, meninggal karena usia lanjut di Pusat Medis Kedah. Dia berusia 98 tahun.

Baca Juga: Curhatan lengkap Mahathir soal Anwar Ibrahim yang tak bisa jadi perdana menteri

Ia adalah seorang veteran anggota parlemen Umno yang menjabat sebagai anggota dewan Alor Merah dari tahun 1975 hingga 1980. Ia juga pernah menjadi anggota Dewan Tertinggi Umno.

Mahathir, yang berusia 95 tahun tahun ini, sering menyebut Khalid sebagai teman dan inspirasi politik.

Dia mengatakan dalam postingannya bahwa mereka bertemu setelah akhir Perang Dunia II. Dia menambahkan bahwa mereka berdua adalah bagian dari Saberka, sebuah kelompok kesadaran pemuda Melayu.

“Saya berdoa semoga jiwanya diberkati Allah,” katanya.

Selanjutnya: Mahathir jelaskan maksud pernyataan Muslim berhak membunuh orang Prancis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×