kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

M Cash Integrasi (MCAS) Targetkan Penjualan 100.000 Unit Motor Listrik Volta


Jumat, 02 Desember 2022 / 07:30 WIB
M Cash Integrasi (MCAS) Targetkan Penjualan 100.000 Unit Motor Listrik Volta

Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Produsen motor listrik Volta, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) menyambut positif inisiatif Pemerintah terkait pemberian subsidi motor listrik.

Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan pemerintah sedang menyelesaikan skema untuk mensubsidi sekitar Rp 6,5 juta per pembelian sepeda motor listrik untuk mendorong penjualan kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini dilakukan agar mobil dan sepeda motor listrik mulai tahun depan agar harganya lebih terjangkau.

"Kami berharap hal ini akan mempercepat adaptasi penggunaan motor listrik di Indonesia, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap lingkungan hidup dan ekonomi," tutur Zefanya Angeline Vice President Group Head of Investor Relations of MCAS Group kepada Kontan, Kamis (1/12).

Baca Juga: Emiten Makin Ekspansif di Ekosistem Kendaraan Listrik, Saham Berikut Menarik Dilirik

Ia melanjutkan, subsidi ini tentu akan memiliki dampak positif terhadap prospek bisnis Perseroan. Volta, yang merupakan bagian dari grup MCAS, menargetkan penjualan motor sekitar 100.000 unit pada 2023.

Hingga akhir 2022 ini, MCAS sendiri menargetkan bisa menjual motor listrik Volta sebanyak 10.000 unit. Namun demikian, pihaknya tidak memberikan detail realisasi angka hingga kini.

MCAS menambahkan, pada 2023 mendatang pihaknya juga akan menambah lima model baru dan ekosistem yang lebih lengkap, terutama dari sisi ketersediaan stasiun sistem ganti baterai (SGB).

 

Saat ini SGB yang dikelola oleh Perseroan adalah sekitar 174 unit. Pada 2023 mendatang, pihaknya terus akan meningkatkan jumlahnya sampai di atas 250 unit.

"Kami melihat program yang akan diluncurkan Pemerintah Indonesia sudah sangat baik. Kami mengharapkan inisiatif ini dapat terwujud secepatnya dan berjalan dengan lancar agar dampak positifnya terhadap ekonomi dan lingkungan hidup semakin terasa," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

×