kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

LPS minta masyarakat tak perlu khawatir kebijakan tapering The Fed


Selasa, 23 November 2021 / 06:45 WIB
LPS minta masyarakat tak perlu khawatir kebijakan tapering The Fed

Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyatakan pemerintah Indonesia tidak perlu khawatir terhadap rencana normalisasi kebijakan suku bunga (tapering) Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed).

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa , dalam bincang virtual Ekonomic Outlook “kebangkitan sekor keuangan,” pada Senin (22/11).

Purbaya mengatakan, kebijakan fiskal dan moneter Indonesia sudah berjalan secara suportif dan akomodatif terhadap kebijakan tersebut. Untuk itu, ia menyakini perekonomian Indonesia pada 2022 akan lebih baik dari kondisi tahun 2021.

“Kebijakan yang  akomodatif, baik dari sisi fiskal maupun  moneter,  akan mampu menjaga pemulihan ekonomi nasional untuk tetap solid pada tahun 2022,” jelas Purbaya.

Baca Juga: LPS yakin ekonomi Indonesia akan membaik pada tahun depan, ini alasannya

Meski begitu, Dia mengingatkan, agar Indonesia harus tetap waspada dan tidak boleh lengah dalam mengantisipasi berbagai faktor ketidakpastian yang masih membayangi pemulihan ekonomi global.

Sebelumnya,  The Fed telah mengomunikasikan bahwa akan melakukan tapering dan pasar sudah merespons dengan baik. Karena itu, efek tantrum secara global tidak akan seburuk seperti tahun 2013.

Gubernur The Fed Jerome Powell  juga sudah mengatakan, tapering tidak akan diikuti dengan peningkatan Fed  fund rate dalam waktu dekat. Sejumlah lembaga internasional memperkirakan , kenaikan Fed rate baru akan terjadi pada kuartal ketiga, atau keempat tahun 2022.

“The Fed dalam menaikkan bunga bukan untuk membawa ekonomi ke masa resesi. Tetapi, itu akan mengendalikan pertumbuhan  ekonomi supaya ekonomi Amerika Serikat tidak kepanasan, sehingga bisa tumbuh dalam waktu yang lama dengan level yang sesuai dengan tingkat ekonominya,” terang Purbaya.

Selanjutnya: Deposito mendominasi simpanan di perbankan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×