kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lonjakan kasus COVID-19 terjadi di kota China ini, ratusan penerbangan dibatalkan


Senin, 31 Mei 2021 / 19:10 WIB
Lonjakan kasus COVID-19 terjadi di kota China ini, ratusan penerbangan dibatalkan
ILUSTRASI.

Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. China pada Senin (31/5) melaporkan lonjakan tiba-tiba infeksi COVID-19 di Selatan negara itu, dengan 18 kasus lokal baru di Kota Guangzhou, menyebabkan pembatalan penerbangan.

Mengutip Reuters, dari 27 kasus virus corona baru yang otoritas kesehatan nasional China laporkan dalam update hariannya, hanya tujuh infeksi impor, dengan sisanya berasal dari Provinsi Guangdong.

Dari 20 pasien baru yang terkonfirmasi penularan secara lokal pada Minggu (30/5), 18 berasal dari Guangzhou dan dua lainnya dari Kota Foshan, otoritas kesehatan Provinsi Guangdong mengatakan Senin.

Pukul 11.40 pagi waktu setempat, sebanyak 519 penerbangan di Bandara Internasional Guangzhou Baiyun dibatalkan, atau 37% dari total penerbangan pada Senin, menurut penyedia data penerbangan Variflight.

Baca Juga: Kasus Covid-19 melonjak, kota di China ini berlakukan lockdown

Bandara Internasional Baiyun Guangzhou, yang mengangkut 43,8 juta penumpang tahun lalu, merupakan bandara tersibuk di dunia di tengah pandemi global.

Orang-orang yang meninggalkan kota dari bandara, stasiun keretaapi, dan terminal bus harus menunjukkan bukti tes COVID-19 negatif dalam tiga hari terakhir, kecuali mereka transit, kata Pemerintah Guangzhou dalam pernyataan Minggu malam.

Pada Sabtu (29 Mei), Pemerintah Guangzhou memerintahkan penduduk yang tinggal di lima jalan di Distrik Liwan kota untuk tetap di rumah dan menangguhkan kegiatan yang tidak penting. Sementara tempat hiburan dan pasar ditutup.

Penularan infeksi baru-baru ini di kota itu berasal dari jenis virus yang menyebar cepat yang terdeteksi di India menurut hasil sekuensing genom, Chen Bin, Wakil Direktur Komisi Kesehatan Guangzhou, mengungkapkan pada konferensi pers Minggu.

Hingga 30 Mei, China memiliki total 91.099 kasus COVID-19, sementara jumlah kematiannya sebanyak 4.636.

Selanjutnya: China: Politisasi hambat penyelidikan lebih lanjut asal-usul COVID-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×