kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Likuiditas longgar, BI dan bankir yakin bunga kredit tetap melandai di tahun ini


Selasa, 26 Januari 2021 / 06:55 WIB
Likuiditas longgar, BI dan bankir yakin bunga kredit tetap melandai di tahun ini

Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren suku bunga kredit perbankan selama setahun terakhir terus mengalami penurunan. Bank Indonesia (BI) juga memproyeksi suku bunga kredit sejatinya masih akan terus menurun ke depan. 

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, sinyal itu sudah bisa ditangkap dari kondisi likuiditas perbankan yang saat ini masih longgar. Selain itu, tingkat bunga acuan BI 7-day reverse repo rate (7DRR) juga masih rendah, yakni di level 3,75%. 

BI menjelaskan saat ini rata-rata suku bunga kredit bank ada di level 9,67%. Nah posisi itu sudah turun 8 basis poin (bps) dibandingkan bulan sebelumnya. 

Beberapa bankir yang dihubungi Kontan.co.id membenarkan, ruang penurunan bunga kredit sangat terbuka. Meskipun sepanjang tahun 2020 lalu mayoritas bank sudah menurunkan bunga kredit cukup besar. 

PT Bank Mandiri Tbk misalnya yang menyebut selama tahun 2020 pihaknya telah menurunkan bunga sebanyak tujuh kali untuk segmen korporasi, ritel, mikro maupun konsumsi. 

Baca Juga: Ini sektor-sektor yang akan jadi sasaran penyaluran kredit perbankan tahun ini

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Atturidha bilang penurunannya sudah sebesar 10 bps hingga 600 bps. Tergantung dari risiko di masing-masing segmen kredit. 

"Ke depan bunga kredit masih mungkin diturunkan kembali. Mengikuti perkembangan pasar," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (25/1). 

Lebih lanjut, bank berlogo pita emas ini menjelaskan inisiatif ini merupakan komitmen perseroan untuk mendukung pemerintah dan otoritas moneter mengimplementasikan bauran kebijakan finansial. Tentunya dalam rangka memulihkan perekonomian dari dampak pandemi Covid-19. 

Rudi menambahkan, secara umum bank-bank memang sudah menurunkan suku bunga cukup signifikan. Sebagai bentuk respon perubahan suku bunga kebijakan BI7DRR. 

"Masih ada ruang untuk kembali menurunkan, yang juga mempertimbangkan profil risiko nasabah dan prospek ekonomi ke depan," imbuhnya. 



TERBARU

×