kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lepas 8 Juta Saham Rivian Automotive, Ford Motor Kantongi US$ 214 Juta


Jumat, 13 Mei 2022 / 06:05 WIB
Lepas 8 Juta Saham Rivian Automotive, Ford Motor Kantongi US$ 214 Juta

Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Ford Motor Co telah melepas delapan juta saham Rivian Automotive Inc seharga US$ 214, juta, setara  US$ 26,80 per saham.  

Dilansir dari Reuters, Kamis (12/5), Ford sekarang menggenggam hampir 94 juta saham, atau 10,5% dari total saham, dan masih merupakan pemegang saham terbesar keempat di perusahaan yang berbasis di Irvine, California, Amerika Serikat. 

Rivian berjuang di pasar yang kompetitif, termasuk persaingan bisnis truk pickup listrik dengan Ford F-150 Lightning. Tak hanya itu, krisis rantai pasokan juga membatasi produksi di pabriknya.

Baca Juga: Rivian Optimistis Dapat Mencapai Target Produksi 25.000 Kendaraan Tahun Ini

Akibatnya, pembuat mobil listrik ini memangkas produksinya pada tahun ini yang direncanakan menjadi setengahnya menjadi 25.000 kendaraan.

Harga jual Ford US$ 26,8 per saham pada 9 Mei lebih rendah dari penutupan Rivian di level US$ 28,79 pada Jumat lalu. Saham Rivian telah turun hampir 21% sejak CNBC melaporkan penjualan selama akhir pekan.

T.Rowe Price Associates adalah pemegang saham terbesar di pembuat mobil listrik ini dengan menggenggam 18,2% saham, diikuti oleh 17,7% saham Amazon.com Inc.

Amazon.com mencatat penurunan 59% dalam pendapatan operasional kuartal pertama, sebagian besar rugi karena investasi pada produksi mobil ini. 

Raksasa ritel AS, yang juga merupakan salah satu pelanggan utama Rivian, mengharapkan untuk menerima 100.000 van pengiriman pada tahun 2024.

Baca Juga: Miliarder Bersaing di Bisnis Mobil Listrik

Penurunan nilai saham Ford di Rivian menyebabkan kerugian bersih kuartal pertama sebesar US$ 3,1 miliar. Namun Rivian dan Ford tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×