kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lapangan Merakes akan berkontribusi perpanjangan umur operasi kilang LNG Bontang


Rabu, 09 Juni 2021 / 06:00 WIB
Lapangan Merakes akan berkontribusi perpanjangan umur operasi kilang LNG Bontang

Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meresmikan proyek pengembangan Lapangan Merakes di Wilayah Kerja (WK) East Sepinggan pada Selasa (8/6).

Proyek dengan investasi US$ 1,3 miliar yang berlokasi di Selat Makassar ini, telah mengalirkan produksi pertamanya pada April 2021 lalu.  Hasil dari proyek ini diperkirakan akan menambah produksi gas nasional sebesar 368 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) pada saat puncak produksi.

Proyek pengembangan Merakes dilaksanakan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Eni East Sepinggan Ltd. sebagai operator wilayah kerja tersebut.

Proyek ini merupakan pengembangan lapangan gas laut dalam di lepas pantai Kutai Basin dengan ke dalam air kurang lebih 1.500m dan meraih rekor tie-back bawah laut terpanjang dari fasilitas induknya (> 40km).

Baca Juga: ENI temukan cadangan migas di Wilayah Kerja West Ganal

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, pengembangan Lapangan Merakes ini mendukung peningkatan produksi sehingga dapat mendukung pemenuhan gas dalam negeri.

"Produksi Lapangan Merakes akan berkontribusi perpanjangan umur operasi kilang LNG Bontang. Gas dari Lapangan Merakes dan Jangkrik juga disalurkan melalui pipa gas untuk kebutuhan dalam negeri sebesar 117 MMSCFD," jelasnya saat peresmian proyek pengembangan Lapangan Merakes, Selasa (8/6).

Menteri Arifin juga menyampaikan bahwa gas bumi merupakan salah satu sumber energi yang mempunyai peranan penting dalam mewujudkan ketahanan energi di tanah air.

Saat ini, porsi gas bumi dalam bauran energi nasional sekitar 19% dan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional, ditargetkan meningkat menjadi 22% pada tahun 2025.



TERBARU

×