Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia kembali menerima bantuan vaksin AstraZeneca sebanyak 500.000 dosis melalui mekanisme dose-sharing bilateral dari Pemerintah Australia.
"Batch pertama dari Australia tiba 2 September lalu sebesar 500.000 dosis vaksin AstraZeneca," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan resmi, Rabu (8/9).
Kedatangan vaksin kali ini merupakan bagian dari rencana dukungan 2,5 juta dosis vaksin dari Australia bagi masyarakat Indonesia untuk tahun 2021.
Pemerintah Australia juga telah berkomitmen untuk memberikan dukungan pengadaan vaksin untuk Indonesia senilai 77,1 juta dolar Australia yang akan disalurkan melalui UNICEF.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Janssen dan Convidecia kantongi izin penggunaan darurat (EUA)
"Atas nama pemerintah Indonesia, saya sampaikan terima kasih kepada Pemerintah dan rakyat Australia atas dukungan kerja sama penanganan COVID-19. Thank you Australia!" ujarnya.
Retno menyebut, batch kedua kedatangan vaksin bantuan dari Australia tersebut, tiba sehari sebelum dilakukannya Pertemuan 2+2 (Menlu-Menhan) antara kedua negara di Jakarta.
"Kedua negara terus berupaya memperkuat Kemitraan Strategis Komprehensif, termasuk dalam situasi penuh tantangan seperti pandemi Covid-19," kata Retno.
Dengan kedatangan vaksin ini, secara keseluruhan Indonesia telah mendapat 225,9 juta dosis vaksin dari berbagai merk baik masih dalam bentuk bulk atau vaksin jadi. Terdiri atas vaksin Sinovac dalam bentuk jadi sebanyak 33 juta dosis, vaksin Sinovac dalam bentuk bulk sebanyak 153,9 juta.
Kemudian AstraZeneca sebanyak 20 juta dosis, Moderna sebanyak 8 juta dosis, Pfizer sebanyak 2,75 juta dosis, dan Sinopharm sebanyak 8,25 juta dosis.
Selanjutnya: Lagi, lima juta dosis vaksin Sinovac mendarat di Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News