Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah mengakhiri perdagangan Kamis (26/8) dengan kinerja yang kurang memuaskan. Di pasar spot, rupiah ditutup di level Rp 14.418 per dolar Amerika Serikat (AS) atau turun 0,14% dibandingkan penutupan sebelumnya.
Setali tiga uang, rupiah di kurs JISDOR juga mencatatkan pelemahan. Mata uang Garuda ini ditutup terkoreksi 0,10% ke level Rp 14.423 per dolar AS.
Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C Permana mengungkapkan, pelemahan rupiah kemarin disebabkan oleh adanya net sell investor asing di pasar saham.
Baca Juga: Kurs rupiah berpotensi melemah jelang akhir pekan
Sementara dari eksternal, pasar masih cenderung berhati-hari jelang simposium Jackson Hole. Pasar masih akan menantikan seperti apa pernyataan Jerome Powell terkait kebijakan tapering.
“Kemungkinan besar, Powell akan menegaskan tapering dilakukan paling cepat pada Desember pada tahun ini. Jika benar demikian, kemungkinan besar rupiah pada Jumat (27/8) akan mengalami penguatan,” kata Fikri ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (26/8).
Dari dalam negeri, Fikri juga menyebut kondisi pasar SBN yang tengah rally dalam beberapa waktu terakhir juga bisa menjadi katalis positif untuk rupiah pada perdagangan Jumat. Ia memperkirakan rupiah akan bergerak pada rentang Rp 14.400 - Rp 14.600 per dolar AS dengan kecenderungan menguat.
Selanjutnya: Loyo, rupiah Jisdor juga ditutup melemah ke Rp 14.423 per dolar AS pada Kamis (26/8)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News