kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kupon Dipatok Sebesar 4,90%, ORI021 Menarik untuk Dikoleksi?


Jumat, 21 Januari 2022 / 08:30 WIB
Kupon Dipatok Sebesar 4,90%, ORI021 Menarik untuk Dikoleksi?
ILUSTRASI.

Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bersiap untuk kembali memburu cuan dari Surat Berharga Negara (SBN) ritel. Di awal tahun ini pemerintah akan menawarkan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI021 dengan kupon 4,90%. 

Tepatnya, pemerintah akan menawarkan ORI021 pada 24 Januari hingga 17 Februari 2022. Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan, kupon ORI021 sebesar 4,90% dengan jenis kupon tetap. 

Besaran kupon tersebut Deni nilai masih cukup menarik di tengah kondisi likuiditas pasar keuangan yang masih melimpah. Bila dibandingkan dengan imbal hasil alternatif investasi lain seperti deposito perbankan, Deni menilai besaran kupon tersebut juga menarik.  

Imbal hasil SBN ritel saat ini juga semakin menarik karena  pemerintah sudah menurunkan PPH bunga obligasi dari 15% menjadi 10%. Sehingga imbal hasil yang diterima investor akan lebih tinggi. 

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Kupon ORI021 Sebesar 4,90%

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto juga menilai kupon ORI021 menarik karena lebih tinggi dari SBN ritel yang terakhir ditawarkan di akhir tahun lalu, yaitu Sukuk Tabungan seri ST008 dengan kupon 4,8%. 

"Penetapan kupon ORI021 naik dari SBN ritel sebelumnya karena mengikuti kenaikan yield yang terjadi di pasar obligasi," kata Ramdhan. 

Namun, di tengah proyeksi kenaikan suku bunga pada tahun ini, ORI021 yang dapat diperdagangkan kembali di pasar sekunder ini memiliki risiko. Jika suku bunga naik, maka harga ORI021 di pasar sekunder berpotensi menurun. 

Meski begitu, Ramdhan mengamati investor ritel yang membeli ORI021 mayoritas memegang surat utang ritel ini hingga jatuh tempo. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×