kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kucuran Dana LMAN untuk Pengadaan Lahan Rp 12,8 Triliun, Terbanyak untuk Lahan Tol


Sabtu, 17 Desember 2022 / 05:53 WIB
Kucuran Dana LMAN untuk Pengadaan Lahan Rp 12,8 Triliun, Terbanyak untuk Lahan Tol
ILUSTRASI. Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mencatat hingga 9 Desember 2022, realisasi pendanaan lahan sudah mencapai Rp 12,8 triliun.

Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi pendanaan lahan dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) masih di bawah target. LMAN mencatat, hingga 9 Desember 2022, realisasi pendanaan lahan baru mencapai Rp 12,8 triliun dari target sekitar Rp 20 triliun hingga Rp 21 triliun.

Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi mengatakan, dari realisasi pendanaan lahan tersebut, sektor jalan tol masih memegang porsi terbesar.

Meski demikian, Basuki mengungkap, realisasi tersebut masih di bawah target tahun ini. Tahun ini, LMAN menargetkan realisasi pendanaan lahan mencapai Rp 20 triliun hingga Rp 21 triliun.

"Targetnya jauh di atas itu, tapi kita akan upayakan sampai dengan akhir Desember setidak-tidaknya kita bisa mencapai di angka Rp 15 triliun. Itu sudah angka yang sangat luar biasa di tengah-tengah situasi yang kemarin ya kita tahu sendiri banyak persoalan di lapangan dan lain sebagainya," kata Basuki ditemui di Kantor LMAN, Jakarta, Jumat (16/12).

Baca Juga: Soal Rencana Pembentukan BLU Pembiayaan Jalan Tol, Ini Kata Kadin

Ia merinci, dari total realisasi Rp 12,8 triliun, sektor jalan tol menyerap Rp 9,2 triliun. Kemudian bendungan menyerap Rp 3,2 triliun. Dan selebihnya terbagi atas irigasi, pelabuhan, kereta api dan lain sebagainya.

Basuki menambahkan, realisasi hingga akhir tahun nanti kemungkinan tak mencapai target yang dicanangkan. Hal tersebut lantaran pendanaan lahan di lapangan tidak dipungkiri menemui kendala.

"Kendalanya macam-macam, yang namanya pendanaan lahan itu kan prosesnya panjang. Mulai dari penetapan lokasi, kemudian ada penilaian dari KJPP (Kantor Jasa Penilai Publik). Berapa sih harganya dan dimusyawarahkan dan lain sebagainya. Proses-proses di lapangan itu kan membutuhkan dari berbagai stakeholder yang ada," jelasnya.

Proses di lapangan yang melibatkan berbagai stakeholder yang menjadi tantangan dalam pendanaan lahan oleh LMAN. Namun, Basuki menyebut, capaian yang didapatkan telah dilakukan dengan usaha yang maksimal.

Tahun depan, LMAN belum menentukan target yang ingin dicapai untuk pendanaan lahan. Hanya saja, setidaknya tahun 2023 realisasi minimal sama dengan tahun ini yakni Rp 15 triliun.

Baca Juga: LMAN Kucurkan Rp101,36 Triliun untuk Pembebasan Lahan hingga Tahun 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×