kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kuartal III-2022, Bumi Serpong Damai Catat Penurunan Permintaan Apartemen Hingga 7%


Jumat, 28 Oktober 2022 / 07:30 WIB
Kuartal III-2022, Bumi Serpong Damai Catat Penurunan Permintaan Apartemen Hingga 7%

Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menyampaikan permintaan apartemen yang tercatat hingga September 2022 masih cukup bagus walau menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur BSDE Hermawan Wijaya memaparkan pasokan pun masih cukup banyak sedangkan permintaan stagnan.

"Pasokan cukup banyak sedangkan permintaan berjalan stagnan dan kecenderungan mengalami penurunan. Penurunan permintaan ini sebesar 5% sampai 7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021," jelasnya kepada Kontan, Kamis (27/10).

Perseroan mengakui, hingga kini harga apartemen BSDE masih stabil. Pihaknya tidak menurunkan harga jual di tengah stagnasi permintaan apartemen.

Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Mengantongi Prapenjualan Rp 6,7 Triliun Hingga Kuartal III

Pihaknya juga terus gencar meningkatkan penjualan dengan menawarkan berbagai program yang menarik untuk konsumen.

Dia mengatakan unit-unit pengembangan hunian vertikal ini sebagian besar dikontribusi oleh produk The Elements Rasuna CBD Jakarta, Southgate TB Simatupang, Aerium Jakarta Barat, dan di unit apartemen BSD City (Marigold, Akasa, dan Upper-West).

"Harga apartemen BSDE masih relatif stabil. Kami masih gencar dalam meningkatkan penjualan dengan menawarkan berbagai program yang menarik bagi pembeli," ujar dia.

Hermawan mengatakan pihaknya saat ini menaruh fokus pada pengembangan proyek perumahan yang sedang berjalan, terutama di proyek yang berada di BSD City, Grand Wisata, dan Kota Wisata.

Ketiga area ini menjadi tiga besar kontributor penjualan BSDE. Selain itu, BSDE juga mengembangkan beberapa proyek perumahan yang tersebar di Jabodetabek, Surabaya dan Balikpapan. Untuk proyek pengembangan portofolio perkantoran, BSDE juga fokus pada pada area BSD Green Office Park, area CBD Jakarta, Surabaya dan Medan.

"Proyek kawasan industri terbaru, kami masih “wait and see”," kata dia.

Sebagai informasi, BSDE membukukan pra penjualan atawa marketing sales sebesar Rp 6,7 triliun hingga kuartal ketiga 2022. Jumlah ini meningkat 9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 6,1 triliun.

BSDE mengatakan, capaian pra penjualan hingga kuartal ketiga 2022 sudah mencapai 87% dari total marketing sales tahun ini. BSDE menetapkan target marketing sales total Rp 7,7 triliun tahun ini.

 

Dari kontribusi tersebut, pra penjualan komersial termasuk kavling tanah komersial, apartemen (strata title), dan ruko mencapai Rp 1,9 triliun atau berkontribusi 28%. Marketing sales  komersial yang mencapai Rp 1,9 triliun terutama disumbang oleh penjualan ruko/rukan. Penjualan ruko/rukan BSDE mencapai Rp 927 miliar. Sedangkan Rp 550 miliar berasal dari penjualan kavling komersial di BSD City serta Rp 393 miliar dalam bentuk strata title apartemen/kondominium.

Capaian marketing sales ini juga ditopang oleh beberapa proyek dan kluster termasuk produk rumah tapak di BSD City seperti The Blizfield, Myza (Breezy House), Vanya Park (Askara Nue), Tanakayu (Jiva, Svani, Svadhi dan Svasti), Enchante, Kiyomi dan Kanade - The Zora (pasar segmen atas untuk rumah tapak), Laurel dan Marigold - Nava Park (pasar segmen premium), dan ditambah rukoruko di BSD City yaitu Northridge Business Center, Latinos Business District, Greenwich dan Campton.

Di luar BSD City, ada beberapa produk di area Jabodetabek yang menarik pembeli di diantaranya Grand Wisata (New Westfield, Z Living) dan Kota Wisata (Mississippi,Nashville).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×