Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) optimistis dalam melihat prospek bisnis di kuartal II 2021.
GM Corporate Finance & Investor Relations APEX, Pretycia Darma mengatakan, kinerja perusahaan bakal didukung adanya peningkatan utilisasi terutama di segmen rig lepas pantai sehubungan dengan kontrak-kontrak baru yang akan dimulai pada kuartal II 2021. Hal ini pulalah yang membuat APEX optimistis bisa mengejar pertumbuhan kinerja pada tahun ini.
“Perseroan mengantisipasi pertumbuhan kinerja dibanding tahun 2020. Kami memperkirakan pendapatan akan lebih baik dibanding tahun 2020 yang akan menghasilkan laba positif bagi Perseroan,” kata Pretycia kepada Kontan.co.id (26/4).
Sedikit kilas balik, kinerja pendapatan APEX di kuartal pertama tahun ini belum lebih baik dibanding realisasi periode sama tahun lalu. Mengutip laporan keuangan interim perusahaan, pendapatan APEX turun 43,91% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula di kuartal I 2020 US$ 18,26 juta menjadi US$ 10,24 juta di kuartal I 2021.
Baca Juga: Perbaikan kinerja bottom line APEX di kuartal I 2021 didukung oleh strategi efisiensi
Maklumlah, berdasarkan penjelasan Pretycia, pendapatan APEX di kuartal pertama memang hanya bersumber dari kontrak yang berjalan sejak tahun sebelumnya, sementara kontrak-kontrak baru yang telah didapat dijadwalkan baru mulai dikerjakan di kuartal kedua tahun ini.
Untungnya, berkat sejumlah strategi pengendalian biaya yang dilakukan, APEX berhasil membalikkan posisi rugi yang dicatatkan pada kuartal I tahun lalu menjadi laba di tengah pendapatan yang menyusut.
Melansir laporan keuangan interim perusahaan, APEX membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih US$ 1 juta pada sepanjang kuartal I 2021 lalu. Sebelumnya, APEX mencatatkan rugi bersih US$ 7,34 juta pada periode sama tahun lalu.
Berbeda dengan kuartal I 2021, kinerja APEX di kuartal II 2021 bakal didukung oleh pengerjaan sejumlah kontrak baru. Setidaknya, saat ini terdapat 3 kontrak baru yang pengerjaannya dimulai di kuartal II.
Pertama, kontrak untuk Rig Yani dari Pertamina Hulu Mahakam. Kontrak yang berdurasi durasi kontrak 1,5 tahun dan opsi perpanjangan tersebut berhasil didapat oleh APEX pada Februari 2021 lalu. Total nilai kontraknya adalah sebesar $ 68 juta.
Berikutnya, APEX juga telah mendapatkan kepastian kontrak di tahun 2020 dari Pertamina Hulu Mahakam untuk Rig Maera. Kontrak dengan nilai US$ 18,7 juta itu juga dimulai di kuartal II 2021 pengerjaannya.
Selain itu, APEX juga mendapatkan amandemen kontrak untuk Rig Raniworo dengan Pertamina Hulu Energy Nunukan Company, Pertamina Hulu Energi Anggursi dan Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore senilai US$ 13,7 juta. Pelaksanaan kontrak ini sudah dimulai pada minggu ketiga April 2021.
“Dengan mulainya pelaksanaan kontrak-kontrak rig lepas pantai pada kuartal II 2021, Perseroan melihat prospek bisnis di kuartal II 2021 akan membaik yang akan mendukung peningkatan kinerja di sepanjang tahun 2021,” tutur Pretycia.
Selanjutnya: Apexindo Pratama (APEX) berhasil cetak laba bersih US$ 1 juta di kuartal I-2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News