Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 376,48 miliar pada kuartal I-2021. Angka ini meningkat 7,97% (yoy) dibandingkan pendapatan usaha BAJA di kuartal I-2020 sebesar Rp 348,68 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan usaha BAJA di kuartal I-2021 didominasi oleh penjualan produk saranalum sebesar Rp 339,38 miliar. Kemudian diikuti oleh penjualan produk galvanis sebesar Rp 23 miliar, coloring sebesar Rp 12,50 miliar, dan pendapatan non produksi sebesar Rp 1,98 miliar.
Seluruh hasil penjualan tersebut kemudian dikurangi oleh retur penjualan dan diskon sebesar Rp 397,43 juta.
Baca Juga: Tahun ini, Indonesia Fibreboard Industry (IFII) targetkan penjualan tumbuh 10%
Pada kuartal I-2021, BAJA mencatatkan beban pokok penjualan sebesar Rp 304,50 miliar atau berkurang 10,18% (yoy) dibandingkan beban pokok penjualan perusahaan di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 339,02 miliar.
Hasil ini membuat BAJA meraih laba kotor sebanyak Rp 71,97 miliar pada kuartal I-2021 atau melonjak 645,03% (yoy) dibandingkan laba kotor BAJA di kuartal I-2020 sebesar Rp 9,66 miliar.
BAJA juga mengalami penurunan beban usaha sebesar 39,10% (yoy) dari Rp 4,91 miliar pada kuartal I-2020 menjadi Rp 2,99 miliar pada kuartal I-2021. Laba usaha BAJA pun meroket 1.352,21% (yoy) dari Rp 4,75 miliar di kuartal I-2020 menjadi Rp 68,98 miliar di kuartal I-2021.
Beban lain-lain BAJA turut mengalami penurunan sebesar 86,24% (yoy) dari Rp 103,88 miliar pada kuartal I-2020 menjadi Rp 14,29 miliar pada kuartal I-2021.
Adapun laba tahun berjalan BAJA hingga kuartal I-2021 tercatat sebesar Rp 42,92 miliar. Sedangkan pada kuartal I-2020, BAJA menderita kerugian bersih tahun berjalan sebesar Rp 99,38 miliar.
Baca Juga: Inocycle Technology (INOV) menyiapkan belanja modal Rp 30 miliar tahun ini
Hingga kuartal I-2021, BAJA memiliki total aset sebesar Rp 796,96 miliar. Angka ini lebih tinggi ketimbang total aset BAJA di akhir tahun 2020 sebesar Rp 760,42 miliar.
BAJA memiliki total liabilitas sebanyak Rp 626,85 miliar pada kuartal I-2021. Adapun total ekuitas perusahaan ini sebesar Rp 170,10 miliar di periode yang sama.
Selanjutnya: Sepanjang kuartal I-2021, kinerja emiten FMCG dinilai belum memuaskan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News