kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kuartal I-2021, CORE memprediksi pertumbuhan ekonomi masih minus


Rabu, 05 Mei 2021 / 10:05 WIB
Kuartal I-2021, CORE memprediksi pertumbuhan ekonomi masih minus

Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2021 belum akan kembali ke zona positif, atau dalam kata lain masih akan tumbuh negatif. 

Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal mengungkapkan, prediksi pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021 akan di kisaran minus 0,5% hingga minus 1%. Faisal lalu mengatakan, pertumbuhan konsumsi rumah tangga masih belum bisa mendorong perekonomian pada kuartal I-2021, meski sudah ada berbagai kebijakan pemerintah untuk merangsang laju konsumsi. 

“Pertumbuhan konsumsi rumah tangga hingga kuartal I-2021 masih relatif terbatas, sangat lamban, padahal ini jadi penyumbang PDB terbesar atau sekitar 55%,” ujar Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal dalam CORE Media Discussio: Quarterly Review 2021, Selasa (27/4). 

Faisal juga menyebut, meski sudah ada pelonggaran pembatasan aktivitas masyarakat, tetapi ini masih belum bisa mendorong konsumsi rumah tangga. Faisal lalu memerinci, masih belum optimalnya kinerja konsumsi rumah tangga terlihat dari beberapa macam faktor.

Baca Juga: Bank Danamon proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021 minus 1,63% yoy

Pertama, indeks penjualan riil hingga kuartal I-2021 yang masih berada di zona kontraksi sehingga belum kembali ke kondisi normal atau ke pra pandemi Covid-19. Kedua, inflasi, khusunsya inflasi inti yang masih landai. Ini mencerminkan kondisi permintaan masih belum meningkat dan konsumsi rumah tangga yang masih belum cukup kuat. 

Ketiga, dari Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) yang masih berada di zona pesimistis atau indeks di bawah 100. Yang ini juga masih dicerminkan oleh permintaan akan barang durable goods yang masih relatif rendah. 

Dengan perkembangan tersebut, Faisal lalu memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2021 masih akan berada di zona negatif, yaitu di kisaran minus 0,5% hingga minus 1%. Kemudian, pertumbuhan atau ekspansi ekonomi baru akan terjadi di kuartal II-2021, dengan pertumbuhan kembali ke zona positif di kisaran 4% hingga 5%. 

Sehingga, pada keseluruhan tahun 2021, pertumbuhan ekonomi di perkirakan akan berada di kisaran 3% hingga 4%. Meski sudah positif, tetapi ini masih berada di bawah target sasaran pemeirntah yang sebesar 4,5% hingga 5,3%. 

Selanjutnya: Konsumsi masih lemah, ini prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×