Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu upaya pemerintah mendorong investasi dan produksi disektor hulu migas selama ini dilakukan melalui proses lelang blok atau wilayah kerja (wk) migas.
Kendati demikian, pada tahun 2020 ini sendiri pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan untuk menunda pelaksanaan lelang WK Migas menyusul imbas pandemi covid-19 yang turut berdampak pada industri migas.
Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi, SDA dan Lingkungan Hidup Kemenko Perekonomian Monty Girianna mengungkapkan, kualitas data wk migas masih perlu perbaikan.
Menurutnya, selama ini alokasi dana untuk penyiapan data wk migas masih tergolong minim. "Cekungan (migas) pas ditawarkan ke pelaku usaha kan data-datanyanya betul-betul harus dikumpulkan Badan Geologi, (tapi) dananya sangat minim dibanding negara lain," jelas Monty dalam diskusi virtual, Rabu (9/12).
Baca Juga: Ingin turunkan emisi, pengembangan EBT digenjot
Monty melanjutkan, dalam setahun Badan Geologi menghasilkan data untuk dua hingga tiga WK Migas yang kemudian akan dilelang oleh Kementerian ESDM. Akan tetapi, berkaca dari kondisi selama ini menurut Monty WK Migas yang ditawarkan masih belum menarik bagi para investor. Ia menilai, kualitas data WK Migas tersebut bisa jadi salah satu penyebabnya.
Disisi lain, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji memastikan proses lelang akan kembali dilakukan pada 2021 nanti. Menurutnya, ada 10 WK Migas yang bakal ditawarkan dalam proses lelang tahun depan. "Tahun ini tidak ada, tahun depan 10 WK akan ditawarkan. Sudah siap 5 WK dan 5 WK lagi akan disiapkan,"ujar Tutuka.
Ia pun membenarkan kualitas data menjadi salah satu perhatian pemerintah dan para investor. Untuk itu, ia menjamin saat ini keterbukaan data jadi salah satu poin yang didorong Kementerian ESDM. Ia menjelaskan, para investor kini dapat mendaftarkan diri untuk menjadi membership yang memungkinkan para investor mengakses data potensi yang ada.
Selanjutnya: Kembangkan program gasifikasi batubara, Pertamina gandeng dua emiten batubara ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News