kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Krisis energi dunia mulai meluas, selain China dan Eropa kini giliran India


Senin, 11 Oktober 2021 / 06:50 WIB
Krisis energi dunia mulai meluas, selain China dan Eropa kini giliran India

Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Krisis energi dunia mulai meluas, selain China dan Eropa, India juga mulai kekurangan sumber energi.

Dilansir dari Reuters, Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal pada Sabtu (9/10) memperingatkan krisis listrik di ibu kota India karena kekurangan batu bara, yang telah memicu pemadaman listrik di beberapa negara bagian timur dan utara negara itu.

"Delhi bisa menghadapi krisis listrik," kata Kejriwal dalam sebuah tweet di mana dia juga membagikan salinan surat kepada Perdana Menteri Narendra Modi yang menandai kekurangan bahan bakar di pembangkit listrik di sekitar Delhi.

Kejriwal mendesak pemerintah federal untuk mengalihkan pasokan batu bara dan gas ke utilitas yang memasok ibu kota, dengan mengatakan kota itu memiliki pusat-pusat strategis untuk kepentingan nasional dan pasokan yang sangat penting untuk rumah sakit dan pusat vaksinasi virus corona.

Baca Juga: GAPKI: Ekspor produk minyak sawit melonjak akibat krisis energi di India dan China

Kekurangan batu bara yang melumpuhkan telah menyebabkan kekurangan pasokan di negara bagian seperti Bihar, Rajasthan dan Jharkhand, dengan penduduk di wilayah tersebut mengalami pemadaman listrik hingga 14 jam sehari.

India mengatakan pada hari Sabtu bahwa pihaknya akan memfasilitasi pasokan gas untuk memungkinkan dua pembangkit listrik di Delhi untuk beroperasi. NTPC Ltd yang dikelola negara juga telah diarahkan untuk meningkatkan stok batubara ke pembangkit listrik tenaga batubara dari negara bagian Uttar Pradesh yang berdekatan untuk memastikan pasokan.

Kekurangan pasokan listrik di Uttar Pradesh, yang menghadapi pemilihan umum pada awal 2022, telah melonjak menjadi 5,6% pada hari Jumat, tertinggi dalam beberapa hari terakhir, data pemerintah federal menunjukkan.

Reuters melaporkan pada hari Jumat bahwa, di India, lebih dari setengah dari 135 pembangkit listrik tenaga batu bara, yang memasok sekitar 70% dari listrik negara itu, memiliki stok bahan bakar untuk bertahan kurang dari tiga hari.

Permintaan untuk tenaga industri telah melonjak di India setelah gelombang kedua pandemi virus corona, dengan meningkatnya aktivitas ekonomi yang mendorong konsumsi batu bara di konsumen komoditas terbesar kedua di dunia itu.

Selanjutnya: Bank Sentral India (RBI) Berjanji Tak Akan Menarik Kebijakan Stimulus Secara Mendadak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

×