kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kota Penduduk 17 Juta di China Ini Lockdown, Menyusul Lonjakan Kasus Covid-19


Senin, 14 Maret 2022 / 22:55 WIB
Kota Penduduk 17 Juta di China Ini Lockdown, Menyusul Lonjakan Kasus Covid-19

Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China mencatat 1.437 kasus Covid-19 pada Minggu (13/3), turun dibanding 1.938 sehari sebelumnya, ketika negeri tembok raksasa menempatkan 17 juta penduduk di Kota Shenzhen di bawah penguncian mulai Minggu.

Mengutip Reuters, dari kasus baru, 1.337 di antaranya merupakan kasus lokal dengan gejala, Komisi Kesehatan Nasional mengatakan pada Senin (14/3), dibandingkan dengan 1.807 sehari sebelumnya.

Jumlah kasus baru tanpa gejala, yang tidak China klasifikasikan sebagai kasus terkonfirmasi, mencapai 906 pada Minggu dibandingkan dengan 1.455 sehari sebelumnya.

Menurut perhitungan Reuters, total ada lebih dari 9.000 kasus terdaftar pada tahun ini di China, lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 8.378 infrksi. 

Baca Juga: Australia: Vaksin Booster yang Lambat Bisa Lepaskan Gelombang Baru dari Omicron BA.2

Tidak ada kematian baru, sehingga jumlah orang meninggal akibat Covid-19 tidak berubah di angka 4.636. Sementara total kasus di China hingga Minggu (13/4) mencapai 116.902.

Sementara Pemerintah Kota Shenzhen meminta semua penduduk untuk tinggal di rumah ketika kota pusat teknologi itu berjuang untuk memberantas wabah varian Omicron yang terkait dengan Hong Kong.

Penguncian dan penangguhan transportasi umum akan berlangsung hingga 20 Maret, pemberitahuan Pemerintah Shenzhen menyebutkan. Pemerintah Shenzhen akan meluncurkan tiga putaran tes Covid-19 massal.

Langkah tersebut memperpanjang penguncian sebelumnya yang berlaku di kawasan pusat bisnis kota. Shenzhen melaporkan 66 infeksi baru pada Minggu, sebagian kecil dari 32.430 infeksi di hari yang sama di Hong Kong.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Tinggi, Provinsi Jilin di China Melarang Perjalanan

Sedang Provinji Jilin memberlakukan larangan perjalanan yang jarang terjadi pada penduduknya karena wabah Omicron di kawasan Timur Laut China itu.

Lebih dari 30% dari 2.022 kasus di China, baik bergejala maupun tanpa gejala, pada Minggu (13/3) terdeteksi di Jilin, yang berusaha keras untuk mengendalikan penyebaran cepat subvarian Omicron BA.2

Jilin, yang membentang 187.400 km persegi, mengumumkan, sebanyak 24,1 juta penduduknya dilarang bepergian ke luar atau ke dalam provinsi, atau melintasi berbagai wilayah di dalam provinsi.

Mereka yang memang harus melakukan perjalanan harus memberi tahu kepolisian setempat, dan akan menjalani karantina setelah kembali, menurut pernyataan Pemerintah Provinsi Jilin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×