kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Korea Utara rilis peringatan peluncuran rudal, saat Korea Selatan-AS latihan militer


Kamis, 19 Agustus 2021 / 23:05 WIB
Korea Utara rilis peringatan peluncuran rudal, saat Korea Selatan-AS latihan militer

Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara mengumumkan zona larangan berlayar untuk kapal-kapal di lepas pantai Timur awal pekan ini, beberapa sumber mengatakan pada Kamis (19/4), yang mengindikasikan Pyongyang punya rencana meluncurkan rudal.

Peringatan navigasi itu Korea keluarkan untuk Minggu (15/8) hingga Senin (16/8) untuk wilayah Timur Laut di Laut Timur, di tengah latihan gabungan yang sedang berlangsung antara Korea Selatan dan Amerika Serikat, menurut sumber Yonhap di militer Korea Selatan. 

Peringatan semacam itu biasanya Pyongyang keluarkan sebelum peluncuran rudal atau uji coba senjata lainnya untuk memperingatkan kapal agar menjauhi area tertentu yang diperkirakan akan terkena dampak.

Tetapi, pejabat di Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan, mengatakan, tidak ada peluncuran rudal balistik atau tembakan artileri  terjadi selama Minggu hingga Senin lalu.

Banyak yang memperkirakan, Korea Utara bisa melakukan tindakan provokatif untuk memprotes latihan militer gabungan yang sedang berlangsung antara Korea Selatan dan AS. Pyonyang mengecam latihan semacam itu sebagai latihan untuk invasi.

Baca Juga: Korea Utara: Setiap menit, Korea Selatan bakal rasakan krisis keamanan besar-besaran

Pekan lalu, Korea Utara mengecam Korea Selatan dan AS karena melanjutkan latihan militer tersebut.

"Latihan itu akan membuat mereka menyadari dari menit ke menit betapa berbahayanya pilihan yang mereka buat dan betapa seriusnya krisis keamanan yang akan mereka hadapi karena pilihan yang salah," sebut Korea Utara.

JCS menyatakan, tidak ada gerakan aneh oleh Korea Utara yang terdeteksi. Tetapi, sumber Yonhap menyebutkan, militer Korea Utara telah melakukan pelatihan di dekat daerah perbatasan antar-Korea sebagai tanggapan terhadap latihan militer Korea Selatan-AS.

"Kami memantau dengan cermat gerakan militer Korea Utara sambil mempertahankan postur kesiapan yang ketat dalam koordinasi yang erat dengan AS," kata seorang pejabat JCS kepada Yonhap. 

Pada Senin lalu, militer AS menerbangkan E-8C atau JSTARS dan pesawat pengintai lainnya di atas Semenanjung Korea.

Uji coba rudal besar terakhir Korea Utara terjadi pada Maret tahun ini, ketika menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke Laut Timur, beberapa hari setelah Korea Selatan dan AS melakukan latihan gabungan musim semi.

Selanjutnya: Kim Jong Un dan Vladimir Putin berjanji lanjutkan kerjasama ke tingkat strategis baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×