kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Korea Selatan proyeksi kasus harian virus corona capai 1.000 di pekan depan


Rabu, 09 Desember 2020 / 13:05 WIB
Korea Selatan proyeksi kasus harian virus corona capai 1.000 di pekan depan

Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  SEOUL. Korea Selatan semakin ketar ketir menghadapi gelombang virus corona ketiga. Bahkan otoritas kesehatan di negara tersebut memprediksi infeksi harian bakal mendekati 1.000 pada minggu depan.

Ini bisa terjadi jika penyebaran virus baru tidak dapat dikendalikan. Para pejabat khawatir tentang kemungkinan kekurangan tempat tidur di rumah sakit untuk merawat pasien Covid-19.

Pada hari Selasa (8/12), Perdana Menteri Chung Sye-kyun meminta masyarakat di wilayah Seoul yang lebih besar untuk tinggal di rumah untuk sementara waktu, kecuali untuk kegiatan penting.

Rabu (9/12), Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 686 kasus virus baru, termasuk 662 yang ditularkan di dalam negeri.  

Angka tersebut naik tajam dari 594 kasus yang dilaporkan hari sebelumnya dan 580 pada hari Senin (7/12). Ini menjadi angka kasus tertinggi kedua sejak Januari, ketika kasus virus corona pertama dilaporkan di negara tersebut.

Korea Selatan juga menambahkan empat kematian baru akibat virus corona. Ini membuat total jumlah kematian di Negeri Ginseng tersebut menjadi 556.

Baca Juga: Intelijen Austria: Kim Jong Un mengirim mata-mata ke jantung Eropa

Pemerintah Korea Selatan sudah melakukan sejumlah pengetatan jarak sosial sejak akhir pekan lalu. Bahkan mulai Selasa (8/12), untuk wilayah Seoul yang lebih besar, yang meliputi Provinsi Gyeonggi dan Incheon, jarak sosial yang berlaku sudah di Level 2,5, level tertinggi kedua dari skema lima tingkat.

Sedangkan di daerah lain, sudah menerapkan level 2, tertinggi ketiga dari skema lima tingkat jarak sosial.

Di bawah pedoman yang didorong agar efektif hingga 28 Desember, sejumlah tindakan telah diambil untuk mencegah orang berkumpul dan bepergian ke seluruh negeri.

Pejabat kesehatan mengatakan, infeksi komunitas yang meroket adalah penyebab utama lonjakan kasus virus baru di wilayah Seoul yang lebih besar, menunjuk pada kasus yang dikonfirmasi tidak dapat dilacak melebihi 20% dari total kasus yang ada.

Mereka juga telah memperingatkan pandemi yang lebih luas. Infeksi harian diprediksi mendekati 1.000 pada minggu depan kecuali penyebaran virus baru saat ini dikendalikan.

Berdasarkan wilayah, 264 kasus yang dikonfirmasi dilaporkan di Seoul dan 214 dari sekitar Provinsi Gyeonggi. Incheon, sebelah barat Seoul, menambahkan 46 kasus lagi. Asal tahu saja, wilayah Seoul yang lebih luas adalah rumah bagi sekitar setengah dari 51,6 juta penduduk negara itu.

Baca Juga: Tak buru-buru, Korea Selatan targetkan gelar vaksinasi massal di paruh kedua 2021

Di sisi lain, jumlah kasus impor mencapai 24, turun dari 28 hari sebelumnya. Mereka termasuk 11 dari Amerika Serikat dan enam dari Eropa.

Jumlah pasien COVID-19 dengan gejala serius di seluruh negeri berjumlah 149, naik dari 134 pada Selasa.

Jumlah total orang yang dibebaskan dari karantina setelah pulih total mencapai 30.177, naik 527 dari hari Selasa.

Selanjutnya: Kasus corona bertambah jadi 5, Chengdu China memasuki mode masa perang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×