Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI), Indroyono Soesilo membenarkan kabar terkait lonjakan tarif kargo laut dan udara.
Kondisi tersebut dinilai berdampak terhadap laju ekspor produk industri kehutanan Tanah Air yang saat ini kondisinya diklaim sedang sangat baik. "Sebenarnya peluang ekspor produk industri kehutanan saat ini masih sangat bagus, namun terkendala kurangnya kontainer," ungkap Indroyono saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (30/8).
Lebih lanjut dia memaparkan, kenaikan tarif kargo yang terjadi sebenarnya beragam, termasuk salah satunya adalah pengiriman barang ke Amerika Serikat yang mengalami peningkatan cukup tajam. Hal ini, kata Indroyono, merupakan akibat dari belum pulihnya kondisi industri dalam negeri, sehingga kontainer yang membawa bahan baku industri pun masih terbatas ketersediaannya.
Baca Juga: APHI usulkan opsi pelaksanaan dan pengenaan pajak karbon
"Ternyata kapal-kapal kontainer di dunia juga berkurang jumlahnya," bebernya.
Menurut Indroyono, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menanggulangi kondisi tersebut, seperti misalnya mengirim barang ekspor menggunakan kapal-kapal kontainer kecil atau kapal tongkang ke Singapura. Nah, barulah dari Singapura dikirim ke negara tujuan ekspor seperti Amerika Serikat
"Bisa juga, penggunaan kapal-kapal kontainer kecil untuk ekspor langsung ke China, misalnya," ujar Indroyono.
Sedikit informasi, produk industri kehutanan nasional, di-ekspor dari Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Semarang, dan juga Pelabuhan Surabaya.
Selanjutnya: Kegiatan ekspor terhambat akibat kontainer langka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News