kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.409.000   5.000   0,21%
  • USD/IDR 16.717   24,00   0,14%
  • IDX 8.711   77,93   0,90%
  • KOMPAS100 1.194   10,49   0,89%
  • LQ45 855   7,80   0,92%
  • ISSI 311   3,27   1,06%
  • IDX30 442   1,95   0,44%
  • IDXHIDIV20 513   -0,14   -0,03%
  • IDX80 133   1,33   1,01%
  • IDXV30 141   0,50   0,36%
  • IDXQ30 141   0,33   0,23%

Konsumsi dan Investasi Perlu Didorong untuk Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 2023


Kamis, 09 Maret 2023 / 20:32 WIB
Konsumsi dan Investasi Perlu Didorong untuk Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 2023
ILUSTRASI. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di tahun ini bisa mencapai di kisaran 5,3% year on year (YoY)

Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di tahun ini bisa mencapai di kisaran 5,3% year on year (YoY).

Oleh karena itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tersebut, maka konsumsi dan investasi perlu di dorong di tahun ini. Dia menyebutkan, pemerintah menargetkan investasi di tahun depan sebesar Rp 1.650 triliun.

Target tersebut meningkat Rp 250 triliun jika dibandingkan dengan target investasi tahun ini yang dipatok Rp 1.400 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.

Baca Juga: Kemenkeu Kembali Beri Keringanan Utang dengan Mekanisme Crash Program

"Konsumsi dan investasi perlu didorong di tahun 2023 dan target investasi di tahun 2023 Rp 1.400 triliun, akan meningkat menjadi Rp 1.650 triliun di tahun 2024," ujar Airlangga dalam acara Executive Forum Media Indonesia, Kamis (9/3).

Menurutnya, kolaborasi dan sinergi semua pihak perlu terus didorong, terutama peran dari korporasi maupun rumah tangga. Hasil asesmen menunjukkan bahwa tabungan rumah tangga dan korporasi semakin meningkat secara signifikan di masa pandemi dan belum dioptimalkan kembali untuk ekspansi dan belanja di tahun 2023.

Baca Juga: Waspada, Cadangan Devisa Bisa Ambles Lagi

Di sisi lain, Airlangga bilang, pemerintah, investor, pengusaha, asosiasi, perbankan, maupun media sangat berperan penting bagi optimisme pembangunan ekonomi Indonesia. Seluruhnya diharapkan dapat bersinergi dan memberi kontribusi terbaik dalam menghadapi berbagai tantangan yang tidak mudah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

×